Tunggal putri Indonesia lainnya, Hana Ramadhini sedang meniti jalan meraih prestasi. Berada di peringkat 63 dunia, tunggal 20 tahun ini berpeluang menghadapi rekan seangkatan Kim Hyo Min yang secara rangking jauh lebih baik (rangking 29 dunia). Pekerjaaan berat menanti Hana bila harus menghadapi Kim yang tengah mengalami perkembangan pesat.
Tim Uber Indonesia setidaknya bertumpu pada ganda terbaik, Greysia Polii/Nitya K.Maheswari untuk meraih poin dan pemberi semangat. Bila bertemu ganda terbaik Korea Chang Ye Na/Lee So Hee, peluang Greysia untuk menang terbuka lebar meski peringkat pasangan Korea itu hanya berada tiga strip di bawah Greysia Nitya yang berada di tempat kedua, bawah pasangan kembar Tiongkok Luo Ying/Luo Yu.
Permasalahan kembali muncul bila ganda kedua Indonesia turun, Della/Roshyta yang harus menantang Jung Kyung Eun/Shin Seung Chan. Secara peringkat Jung/Shin masuk kategori elit, berada di rangking enam dunia. Sementara Della/Roshyta belum menunjukkan performa meyakinkan sebagai pelapis Greysia/Nitya.
Peluang Indonesia
Lantas, bagaimana peluang Indonesia menuju babak utama yang akan digelar di Kunshan, Tiongkok, 15-22 Mei mendatang?
Sebagai informasi awal, dua tim teratas dari setiap grup kualifikasi akan lolos ke babak perempatfinal. Usai babak grup baru dilakukan pengundian babak perempatfinal (dua unggulan teratas dipisahkan dan tim yang berada di grup yang sama tak akan bertemu lagi serta runner up grup bersua juara grup) untuk bertempur meraih tiket semifinal sekaligus tiket menuju babak utama.
Asia berhak mengirim enam wakil ke babak utama Piala Thomas plus kemungkinan satu tiket tambahan jika pada babak playoff mampu mengalahkan wakil zona Eropa. Sementara tim Uber,  Asia diwakili lima kontestan.
Nah, hemat saya peluang Tim Thomas dan Tim Uber untuk tampil di babak utama sama-sama terbuka, meski dengan hasil akhir yang berbeda-bedar.
Sebagai tuan rumah dan juara bertahan, Tiongkok dan Jepang otomatis lolos ke babak utama. Dengan demikian sudah ada dua slot tersisa yang bisa diambil oleh tim-tim lain. Sekalipun Indonesia gagal menembus babak final atau semifinal, Hendra Setiawan cs bisa mendapatkan satu jatah mengingat Indonesia secara peringkat tim BWF berada di urutan ketiga. Ketentuan dalam turnamen ini, tim dengan rangking tim BWF tertinggi (bukan posisi akhir di turnamen) di luar semifinalis, berhak lolos ke babak utama.
[caption caption="Tim Uber/badmintonindonesia.org"]
Demikianpun di sektor putri. Tiongkok sebagai tuan rumah sekaligus juara bertahan tinggal menanti lawan-lawannya di babak utama. Sekalipun Indonesia gagal lolos ke semifinal, Nitya Maheswari dan kolega tetap mengantongi tiket ke babak utama dengan catatan Jepang dan Korea Selatan (rangking 2 dan 3) lolos semifinal bersama Thailand (rangking 4) atau India (rangking 5). Dengan demikian Indonesia yang berada di rangking enam berpeluang mendampingi  tim-tim unggulan di atas.