[caption caption="Cesc Fabregas dan skuat Chelsea (gambar Dailymail.co.uk)"][/caption]“Anda itu ular, Anda Arsenal, apa yang terjadi dengan Anda?”
Demikian serangan yang keluar dari mulut seorang petugas Stamford Bridge pada Cesc Fabregas. Entah apa yang membuat sang petugas melontarkan sebutan kasar itu bagi pemain yang musim lalu tampil ciamik bersama The Blues.
Kuat dugaan, serangan itu dikeluarkan menyusul penurunan performa pria Spanyol itu. Fabregas sepertinya dianggap tampil setengah-setengah, tak seperti saat berseragam Arsenal. Pemain 28 tahun tak ubahnya seekor ular yang lihai berkelit dan memamerkan kepalsuan dengan menjadikan Jose Mourinho sebagai kambing hitam atas performa buruk Si Biru. Mourinho pun dipecat dan Fabregas dianggap sebagai salah satu dalang. Alhasil, Ia pun tak ubahnya seorang pengkhianat yang melupakan jasa baik sang pelatih.
Setelah bergabung dengan Chelsea pada Juni 2014, Fabregas akan kembali ke kandang yang pernah membesarkannya, tempat yang selalu membayanginya, terutama dalam kaca mata si petugas stadion tadi.
Ya, Chelsea dan Arsenal akan berduel di Emirates Stadium malam ini. Pertarungan antara dua raksasa yang kini berada di dua kutub berbeda. Meriam London di papan atas, sementara sang juara terjerembab di deretan bawah.
Laga ini tak hanya soal gengsi. Tak hanya momen pembalikan Fabregas atas kecaman petugas stadion di atas. Laga ini adalah pintu menuju gerbang predikat sang pemenang dan pecundang.
Bagi Arsenal, kemenangan atas Chelsea adalah mutlak jika ingin terus bersaing di puncak klasemen. Saat ini Leicester City sedang memimpin. Bila tak ingin tertinggal dan membiarkan tim promosi it uterus melaju maka kemenangan adalah harga mati. Apalagi Meriam London mendapat suntikan tambahan dari pemain ke-12, publik Emirates Stadium
“Jika Anda ingin untuk memenangkan Liga Primer, Anda perlu untuk memenangkan seluruh pertandingan kandang,”ungkap penggawa Arsenal, Laurent Koscielny.
Sementara itu Chelsea butuh poin untuk perlahan merangkak naik dari posisi ke-14. BIla tak ingin tertahan atau terus mendekati zona merah, kemenangan mutlak adanya. Hitung-hitung kemenangan atas Arsenal bisa memberikan suntikan moral dan kepercayaan diri untuk terus memberbaiki peringkat.
Jaga siapa?
Saya tak akan bicara strategi. Tetapi lebih pada siapa yang pantas diwaspadai oleh masing-masing kubu. Chelsea tentu tak bisa meremehkan sang playmaker Mesut Oziel yang terus berkembang dalam diam. Di lini depan Olivier Giroud tak bisa dibiarkan bergerak bebas.
Tandukkan Giroud amat berbahaya. Kecepatannya apalagi. Naluri golnya sedang tinggi, hampir tak pernah absen mencetak gol. Ditambah lagi kombinasinya dengan Ozil telah menjadi salah satu pasangan yang menakutkkan di kancah domestik
Sementara itu siapa yang perlu ditakutkan dari pihak tamu? Melihat penampilan The Blues sejauh ini hampir tak ada pemain yang benar-benar menonjol. Selain Willian, sebagian besar armada Guus Hiddink sedang mengalami demam inkonsistensi dan virus labil.
Sepeninggal Mourinho, Diego Costa baru mulai terasah lagi dengan lima gol dalam lima laga terakhir setelah sebelumnya hanya mencetak empat gol dalam 21 laga. Lebih fatal lagi lini belakang yang menorehkan rekor kemasukan nyaris sama banyak dengan musim lalu, padahal baru separuh kompetisi.
Bila ditanya langsung kepada Arsene Wenger, siapa yang patut ditakuti dan diwaspadai dalam laga ini, maka jawabannya hanya satu; Diego Costa. Itu pun bukan karena kualitas dan kemampuannya tetapi karena kelakuan buruknya.
[caption caption="Diego Costa (gambar Dailymail.co.uk)"]
Wenger sepertinya tak takut beradu taktik dan skill. Baginya Meriam London sudah teracung dan siap menembak Si Biru. Namun yang ia takutkan adalah ulah kotor dan provokasi Costa yang bisa menodai permainan sehat dan merugikan timnya. Pengalaman pada pertemuan September silam menjadi contoh.
"Kami Harus siap untuk pertandingan ini karena Costa akan memberikan anda tekanan sekaligus duel. Selebihnya akan tergantung pada wasit," pungkas Wenger seperti dilansir oleh Soccerway.
Apakah Meriam London benar-benar akan meledakkan Si Biru? Apakah Costa akan menorehkan catatan positif? Mampukah Si Ular melakukan pembuktian terbalik kepada petugas dan seluruh publik Stamford Bridge?
Kita tunggu saja…
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H