Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Mimpi Indah Ali Adrian dalam Pusaran Misteri MotoGP 2017

23 Januari 2016   03:37 Diperbarui: 23 Januari 2016   05:30 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karirnya terus berkibar. Ia masuk 10 besar European Junior Cup pada tahun 2013 dan menjuarai kelas 600 cc pada tiga seri Bike Promotion Race.

Di bawah asuhan David Garcia, mantan pebalap MotoGP sekaligus pemilik International Circuito de Almeria di Spanyol, Ali Ardian terus ditempa. Sentuhan tangan dingin Garcia yang sukses mengantar Tito Rabat merajai Moto2 musim 2014, membangkitkan semangat Ardian untuk terus berkembang.

Hasilnya, musim 2015 ia mampu naik podium di sejumlah seri FIM CEV Moto2 European Championshipdi serta meraih juara dua dan empat pada kelas 600 cc Andalucia Championship.

Tak sampai di situ, tawaran lebih prestisius datang dari tim Spanyol Stop and Go Racing memintanya tampil di arena Moto2.

Pusaran misteri

Potensi dan niat baik Ali Adrian tak diragukan lagi. Tinggal kini dukungan para pihak untuk mewujudkan impiannya tampil di Moto2, termasuk turut meramaikan gelaran ajang balapan itu di tanah air.

Namun pada titik ini, harapan dan niat baik itu seakan berputar pada pusaran misteri tak tertebak. Di satu sisi, pihak pemerintah, dalam hal ini Menteri Pemuda dan Olahraga telah menyatakan dukungannya. Di hadapan mantan juara Nasional 250 cc dan runner up Losail Asia Championship yang datang bersama Sekretaris Jendral Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (PP IMI) Jeffrey JP, Humas Manager Dolly Lesmana dan Ayah dari Ali Adrian, Erin Rusmiputro pada Rabu (20/01/2016) kemarin, Menpora Imam Nahrawi menaruh janji dan harapan tinggi.

"Yang pasti kita support dan dukung agar lagu Indonesia Raya dan Merah Putih berkibar di level internasional saya kira IMI, Pertamina harus clear juga turut membantu dalam hal ini kita harus saling bekerjasama dan mendukung," ungkap Cak Imam, sapaan akrab Menpora.

[caption caption="Menpora Imam Nahrawi dan Ali Ardian (gambar msports.net)"]

[/caption]

Tetapi di sisi lain, dukungan dan harapan besar itu masih sebatas kata-kata belaka. Yang diperlukan adalah gerak cepat dan langkah konkret. Pengalaman Rio Haryanto menjadi contoh jelas bahwa kata-kata indah dan aneka janji surga tak cukup dan pada gilirannya terbukti mudah menguap dengan berbagai dalih.

Ditambah lagi optimisme menjadi tuan rumah MotoGP 2017 perlahan mulai melemah terbentur pada kenyataan riil di lapangan. Tarik ulur Keppres, polemik fasilitas dan model bisnis yang rumpil rumit mengemuka dalam kejaran deadline.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun