Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Rapor 100 Hari dan Misi Minggu Jurgen Klopp

16 Januari 2016   15:32 Diperbarui: 16 Januari 2016   17:07 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Hamstring is the s*** word of the year for me.” Itulah kata-kata yang keluar dari mulut Klopp setelah Divoc Origi melengkapi daftar panjang cedera hamstring yang melanda armadanya. Pasca menghadapi Leicester di bulan Desember, Klopp semakin dibuat pusing dengan cedera panjang.

Tak kurang dari tujuh pemain utama menepi. Entah mengapa dengan keluhan yang sama: hamstring. Selain Lovren, masalah serupa dialami pula oleh Kolo Toure, Jordan Rossiter, Daniel Sturridge, Martin Skrtel dan Coutinho.

Menepinya dua pemain yang disebutkan terakhir itu, ditambah sang kapten Jordan Henderson, Danny Ings dan Joe Gomez membuat Klopp benar-benar frustasi. Penampilan impresif The Reds hilang. Belum lagi celah menganga di lini belakang.

Inilah yang membuat Klopp tak bisa menahan amarah. Konfrontasi dengan pelatih lawan dipilih sebagai kompensasi. Kita ingat seperti apa reaksi Klopp selama dan setelah Liverpool ditahan imbang West Bromwich Albion 2-2. Ia meneriaki Tony Pulis dan menolak berjabat tangan di akhir laga, hal yang kemudian disesalinya.

[caption caption="Klopp bersitegang dengan Tony Pullis (gambar Dailymail.co.uk)"]

[/caption]

Amunisi baru

Pertanyaan penting di tengah badai cedera pemain: apakah geggen-pressing makan korban? Atau seperti yang banyak dikritik: jadwal Liga Primer Inggris terlalu padat?

Terhadap pertanyaan pertama, jawaban bisa ya bisa tidak. Gaya bermain Klopp tentu menuntut kualitas fisik yang prima. Namun keterbatasan pemain karena rentetan cedera membuat Klopp tak bisa banyak berkreasi yang membuat sejumlah pemain dijadikan kuda beban dan pada akhirnya menepi juga.

Sementara pertanyaan kedua, Klopp tegas membantah. Usai pertandingan imbang 3-3 kontra Arsenal beberapa hari lalu, Klopp menegaskan bahwa ia sama sekali tak memiliki masalah dengan padatnya jadwal pertandingan Liga Primer Inggris.

"Saya tak punya masalah dengan padatnya jadwal laga, namun masalahnya kami tak punya cukup banyak pemain,"ungkapnya kepada BBC.

Inilah pekerjaan rumah Klopp jika ingin membangun tim. Rapuhnya lini belakang menjadi pusat sorotan. Menepinya dua pemain senior, Toure dan Skrtel ditambah penampilan buruk Simon Mignolet membuat Klopp tak punya banyak waktu untuk berbenah jika tak ingin terus terpuruk. Terkait Mignolet, pemain Prancis itu menjadi kambing hitam untuk dua gol Arsenal yang berujung hasil imbang 3-3. Saat untuk mendatangkan amunisi baru adalah saat sekarang, sebelum bursa transfer Januari berakhir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun