[caption caption="Zinedine Zidane dan presiden Florentino Perez "][/caption]
Bukan rahasia lagi, Zinedine Zidane telah menjadi bagian dari sejarah kegemilangan Real Madrid. Kedatangannya sebagai pemain dari Juventus pada 2001 menjadikannya sebagai ‘Galactico’ kedua yang dibeli dengan mahar fantastis, 46 juta poundsterling.
Kehadirah Zizou, sapaan manis mantan bintang timnas Prancis itu, tak lepas dari proyek jangka panjang El Real untuk menjadikan diri sebagai salah satu klub tak tertandingi di jagad raya. Sebelum itu El Real melakukan langkah berani, nekat mendobrak tradisi dan melampaui gengsi dengan ‘menculik’ Luis Figo dari Barcelona.
Menyusul kedua ‘Galactico’ itu hadir Ronaldo Luiz de Lima dari Inter Milan, dan pada tahun 2003 sang presiden Florentino Perez memboyong pemain kesayangan Manchester United, David Beckham.
Langkah mendatangkan ‘galactico-galactico’ berikutnya seperti sudah menjadi bagian dari sejarah klub putih-putih ini. Setelah kehadiran Cristiano Ronaldo, siapakah ‘galactico’ berikutnya yang mendarat di Estadio Santiago Bernabeu?
Pertanyaan ini menarik diangkat mengingat El Real baru saja menunjuk mantan ‘galactico’nya Zidane menjadi pelatih tim utama. Selain itu performa tim sedang goyah yang dibuktikan dengan lengsernya jebolan akademi El Real yang baru bertugas selama tujuh bulan: Rafa Benitez. Sehingga kebutuhan untuk mendatangkan ‘galactico’ baru untuk melengkapi para bintang yang sudah ada menjadi sesuatu yang mungkin.
Saya coba mengangkat sejumlah calon ‘galactico’ Los Blancos.
Eden Hazard
Zidane mencintai gelandang Belgia yang dianggap sebagai pemain terbaik dunia ketiga tahun lalu. Apalagi saat ini Hazard sedang tak nyaman di Stamford Bridge dan telah mengaku akan menanggalkan seragam London Biru.
Hazard baru mendatangani kontrak lima setengah tahun dengan bayaran 200 ribu pundsterling per pecan pada Februari lalu dan nilainya saat ini, menurut Pusat Studi Olahraga Internasional tak kurang dari 95 juta poundsterling.
Jika benar-benar ingin mendatangkan Hazard, harga seperti itu tentu tak menjadi masalah. Namun persoalannya, saat ini Madrid sudah memiliki sejumlah pemain yang menempati pos yang menjadi langganan Hazard. Zidane tentu harus belajar dari situasi yang terjadi di masa kepelatihan Benitez. Ada ketidakpuasan yang mengemuka dari sejumlah pemain yang terpaksa dicadangkan. Apakah Zidane akan kembali menanggung masalah dengan Isco dan Rodriguez?
Zidane tentu harus berpikir keras karena sudah memiliki Isco, James Rodriguez dan Gareth Bale yang bisa bermain posisi itu. Ditambah lagi pemain 19 tahun Marco Asensio yang ingin bermain di sana ketika ia kembali dari masa pinjamannya di Espanyol.
Robert Lewandowski
Pengalaman saat ini telah membuktikan bahwa Madrid tak bisa selalu mengandalkan Karim Benzema. Intaian cedera selalu terjadi dan El Real tak bisa semata-mata mengandalkan Ronaldo dan Bale untuk mencetak gol. Kehadiran striker baru menjadi sesutu yang mungkin.
Sejauh ini Madrid belum membeli striker berkelas sejak setelah mendatangkan Benzema dari Lyon pada 2009 sehingga nama striker Bayern Muenchen, Robert Lewandowski menjadi salah satu alternatif.
Performa dan kualitas striker internasional Polandia itu sudah tak diragukan lagi. Rekor demi rekor sudah ditunjukkan bersama Die Roten. Namun persoalannya apakah FC Hollywood sudi menjualnya?
Lewandowski masih menyisahkan kontrak tiga tahun. Jika benar-benar ingin mendatangkan Lewandowski maka Madrid harus merogoh kocek dalam-dalam dan bukan mustahil akan menciptakan rekor transfer baru.
Sejauh ini nama Pogba hampir tak pernah dikaitkan dengan Madrid. Sang presiden, Florentino Perez telah menutup pintu untuk berbisnis pemain dengan agen kawakan Mino Raiola.
Namun sikap Perez ini setidaknya bisa berubah jika Zizou benar-benar membutuhkan Pogba. Seperti pemain bintang lainnya, harga gelandang 22 tahun ini tak murah. Raiola dan Juventus telah mematok 74 juta poundsterling untuk pemain internasional Prancis ini.
Dibandingkan Hazard, El Real tentu lebih membutuhkan Pogba. Namun harga untuk pemain dengan gaya rambut nyentrik itu tak mudah.
Jika bersungguh-sungguh, bagi Perez sepertinya tak ada yang mustahil.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H