Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

China Open SSP: Hendra/Ahsan Kandas, Indonesia Sisakan 1 Wakil

12 November 2015   20:11 Diperbarui: 12 November 2015   20:21 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan (gambar:www.badmintonindonesia.org)"][/caption]Ganda terbaik tanah air pun angkat koper dari China Open Super Series Premier 2015. Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan tak berhasil melewati hadangan wakil tuan rumah untuk melangkah ke perempatfinal.

Dengan kekalahan ini maka Indonesia hanya menyisahkan satu wakil ke babak berikutnya setelah ganda putri terbaik Indonesia Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari juga menyerah di tangan wakil tuan rumah Tang Yuanting/Yu Yang, 21-10 dan 21-16.

Ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto menjadi tumpuan harapan Merah Putih setelah sebelumnya berhasil mengandaskan pasangan Korea Ko Sung Hyun/Kim Ha Na usai melewati laga tiga game dengan skor 15-21, 21-11 dan 21-16.

Menghadapi Wang Yilv/Zhang Wen, Hendra/Ahsan menyerah setelah berjuang selama tiga set dalam tempo kurang lebih 43 menit. Pasangan senior itu kandas dengan skor akhir 21-15, 11-21 dan 14-21.

Game pertama Hendra/Ahsan sukses menunjukkan tajinya. Mereka tanpa kesulitan menutup set pertama. Namun hal berbeda terjadi di game kedua. Kesalahan demi kesalahan membuat keduanya memberi poin gratis kepada wakil tuan rumah itu. Set kedua berakhir mudah bagi Wang/Zhang.

Set ketiga Hendra/Ahsan belum juga move on. Seperti set kedua. Kiriman bola keluar dari bidang sasaran berpelukan dengan pukulan-pukulan yang membentur net. Rupanya Hendra/Ahsan ingin buru-buru mendapat poin. Namun ternyata hasilnya bertolak belakang.

Hendra/Ahsan mengakui kesalahan tersebut. “Game pertama mereka mungkin masih nyoba-nyoba, karena belum pernah ketemu. Tapi yang paling mencolok sih karena kesalahan kami sendiri. Jadi kami bukan mati karena dibunuh, tapi karena bikin salah. Banyak out,” ungkap Ahsan seperti dilansir badmintonindonesia.org.

Hal senada disampaikan Hendra. Memang banyak error sendiri, di game ketiga juga banyak buru-buru,” timpal Hendra.

Selanjutnya Hendra/Ahsan harus bangkit di turnamen berikutnya untuk menjaga rangking mereka menuju Olimpiade Rio 2016. Pekan depan keduanya akan berlaga di Hong Kong Open Super Series 2015, pekan depan.

 “Yang pasti kami harus siap lagi di Hong Kong. Supaya bisa menjaga ranking aja,” tandas Hendra.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun