Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Indonesia Gondol Empat Gelar dari Chinese Taipei Open 2015

18 Oktober 2015   16:04 Diperbarui: 18 Oktober 2015   17:02 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sony jelas menunjukkan pengalamannya atas pebulutangkis muda kelahiran 1995 itu. Keunggulan stamina Wang mampu disiasati Sony dengan tampil taktis mengasai dan mengendalikan permainan.

Netting tipis yang menjadi andalan Wang tak terlihat. Sementara itu smash tajamnya masih mampu dikembalikan Sony dengan baik.

“Saya sudah bermain menekan lawan dari awal, saya tidak mau kecolongan. Saya pernah kalah dari Wang di Swiss Open 2015, kala itu kondisi saya belum bagus. Sekarang saya lebih yakin dan merasa punya modal. Kunci kemenangan secara teknik adalah buat saya, lain lawan lain pola main, jadi tidak bisa main pakai pola saya terus, mesti disesuaikan,” ungkap pria kelahiran Surabaya itu seperti dilansir badmintonindonesia.org.

Dua lainnya

Gelar ketiga dipersembahkan ganda putri Anggia Shitta Awanda/Mahadewi Istirani Ni Ketut usai mengalahkan wakil Jepang Shiho Tanaka/Koharu Yonemoto dua set langsung 21-19 dan 21-14.

Sebelum laga ini Anggia/Ni Ketut diprediksi mampu berjaya di partai pamungkas menyusul torehan meyakinkan di babak semifinal dengan mengalahkan unggulan pertama asal Jepang Yuki Fukushima/Sayaka Hirota dengan skor 12-21, 21-17, 21-19.

Di set pertama Anggia/Ni Ketut berusaha tampil tenang agar tak kehilangan poin. Sang lawan berjuang untuk mengimbangi dan laga sempat berjalan alot. Setelah kejar mengejar angka, wakil Merah Putih ini berhasil mengunci pasangan Jepang pada poin 19.

Memasuki game kedua, Anggia/Ni Ketut langsung mengambil kendali permainan. Tampil lebih taktis ketimbang game pertama, Anggia/Ni Ketut berhasil menjauhkan diri dari kejaran lawan dan mengakhiri laga.

[caption caption="Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani (gambar:badmintonindonesia.org)"]

[/caption]

Gelar ini merupakan gelar pertama buat pasangan rangking 55 dunia yang mulai dipasangkan sejak 11 bulan lalu, tepatnya di turnamen Macau Open Grand Prix Gold 2014.

Ganda campuran Ronald Alexander/Melati Daeva Oktaviani menjadi penutup yang manis bagi Indonesia. Namun demikian unggulan pertama ini harus melakoni partai yang menegangkan dan melelahkan menghadapi wakil tuan rumah Ko-Chi Chang/hsin Tien Chang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun