Arema Cronus akhirnya keluar sebagai juara ketiga Piala Presiden 2015 setelah mengalahkan Mitra Kukar dua gol tanpa balas, Sabtu (17/10/15) malam WIB. Dalam laga yang dihelat di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali kedua tim menampilkan permainan apik sejak menit pertama.
Kone langsung melepaskan tembakan saat laga baru berjalan satu menit. Namun bola tak tentu arah. Mitra kukar membalas melalui sepakan Carlos Raul memanfaatkan bola liar di sekitar kotak penalti Arema.
Srwijaya tak hanya mengandalkan Rahmad Affandi dan Raul di lini serang. Ada Hendra Bayau, Rizky Pellu, Eka Ramdani dan Defry Rizky yang siap membantu dari lini kedua. Peluang emas diperoleh Mitra kukar di menit ke-8 melalui sepakan keras Rizky Pellu. Sempat diblok Kurnia Meiga bola masih sempat disambar Affandi namun saying masih menyamping dari sasaran.
Rapatnya barisan pertahanan Mitra Kukar yang digawangi oleh OK John membuat Cristian Gonzalez dan Lancine Kone tak bisa leluasa bergerak. Untuk menambah daya gedor Dedi Santoso dimasukan menggantikan Morimakan Koita.
Arema mendapat kans untuk memecah kebuntuan di menit ke-37 setelah Saefulloh menjatuhkan Gonzalez di luar kotak penalti Mitra Kukar. Bola mendatar yang dikirim Gonzalez ke pojok kanan bawah masih bisa dijinakan Rivki. Kedua tim mengakhiri babak pertama tanpa gol.
Memasuki babak kedua Arema langsung tancap gas. Laga baru berjalan empat menit Gonzalez membuat fans Arema bersorak setelah memanfaatkan dengan sempurna sodoran Alfarizie dari sisi kiri.
Dalam keadaan tertinggal, pelatih Mitra Kukar berusaha menambah daya gedor dengan memasukan tenaga baru. Rachmad Afandi menggantikan Dinan Javier. Tak hanya itu Jafri Sastra juga menarik keluar Dfry Rizky untuk memberi tempat kepada Yogi Rahadian.
Pergantian ini sedikit banyak mempengaruhi permainan Mitra Kukar. Dinan yang baru saja masuk langsung mengancam beberapa menit kemudian. Selanjutnya giliran Hendra Bayauw lewat sepakan kaki kiri dari dalam kotak penalti.
Laga berjalan semakin ketat dan sedikit menjurus kasar. Wasit Senjaya harus mengeluarkan kartu kuning kepada Yogi Rahadian menyusul tekel kasar kepada pemain Arema. Alfarizie pun mendapat kartu kuning menyusul tindakan tak sportif menendang bola usai wasit meniup peluit.
Alih-alih mengejar ketertinggalan, Mitra Kukar malah kian terbenam. Lima menit sebelum bubaran, Hendro Siswanto berhasil melepaskan sepakan keras yang tak mampu digagalkan Rivki. Keunggulan dua gol bertahan hingga laga usai.
Sriwijaya pun berhak atas tempat ketiga. Tontonan melegakan sebelum menyaksikan laga puncak besok antara Persib Bandung kontra Sriwijaya. Mudah-mudahan laga pamungkas itu betul-betul menjadi klimaks…