Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Bola

Menanti Pembuktian Klopp Malam Ini di White Hart Lane

17 Oktober 2015   09:09 Diperbarui: 17 Oktober 2015   09:09 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Gambar:dailymail.com"][/caption]

Jurgen Klopp sudah mulai merancang bangun Liverpool sejak secara resmi menggantikan Brendan Rodgers. Meski waktu adaptasi dengan tim baru terbilang singkat, namun publik Merseyside tidak bisa berlama-lama melihat tim kesayangannya bangkit. Ekspektasi publik seakan berpelukan dengan track record Klopp sehingga laga melawan Tottenham Hospur di White Hart Lane, Sabtu (17/10) malam nanti sedikit banyak merupakan ajang pembuktian sang manajer baru. Apakah Klopp akan mengayunkan langkah pertama dengan meyakinkan? Atau publik masih harus menanti?

Dibandingkan Tottenham, posisi Liverpool jauh lebih miris. Penampilan tuan rumah sudah jauh membaik sejak kalah dari Manchester United di pertandingan pertama. Kini Harry Kane dan kolega menjadi satu-satunya tim yang tak kehilangan laga sejak laga awal itu yakni menorehkan tiga kemenangan dan empat hasil seri.

Sementara itu Liverpool tampak masih sangat labil. Posisi sang mantan di kursi pelatih The Reds yang sudah mulai goyang berbanding lurus dengan penampilan tim di lapangan hijau. Dalam enam laga Si Merah baru meraih satu kali kemenangan.

Head to head

Secara historis rekor kemenangan selama pertemuan kedua tim masih dipegang Liverpool. Liverpool telah meraih 68 kali kemenangan dalam 148 pertemuan. Sementara Tottenham meraih 44 kemenangan dan 36 kali seri.

Lima pertemuan terakhir pun sepenuhnya di tangan The Reds. Skor di lima pertemuan terkahir adalah 3-2, 3-0, 4-0, 5-0, 3-2 untuk kemenangan Liverpool dan agregat menjadi 18-4.

Secara singkat bisa digambarkan demikian:

Jumlah laga: 148

Liverpool menang: 68

Tottenham menang: 44

Seri: 36

Beban Klopp

Di atas kertas skuad Tottenham jauh lebih mapan, padu, nyaman dengan sistem yang sudah terbangun. Termasuk pula memainkan berbagai kemungkinan skema terutama terkait dua sosok kunci Erik Lamela dan Harry Kane yang lebih cair.

Sementara para pemain Liverpool masih harus beradaptasi dengan gaya Klopp. Tentu para pemain perlu waktu untuk ‘in’ dan menyatu dengan kehendak sang pelatih.

Keterbatasan waktu adaptasi ini semakin diperberat dengan absennya sejumlah pemain kunci, termasuk sosok sang kapten Jordan Henderson. Danny Ings dan Joe Gomez akan kehilangan sisa musim dengan cedera ligamen cruciatum anterior. Sedangkan Henderson, Christian Benteke, Roberto Firmino dan Jon Flanagan dipastikan masih menepi.

Sebagai gantinya Klopp tentu amat berharap agar Philippe Coutinho dan Dejan Lovren bisa fit untuk laga ini.

Di kubu tuan rumah bukan tanpa masalah. Mauricio Pochettino memiliki kekurangan utama di sektor gelandang bertahan. Sebagaimana diutarakan Pochettino tengah pekan ini, Ryan Mason dan Nabil Bentaleb masih memiliki masalah lutut dan pergelangan kaki. Ssementara Eric Dier, yang telah begitu mengesankan musim ini, harus menjalani suspensi.

Dele Alli hampir pasti dimainkan tetapi Pochettino harus memutuskan apakah memungkinkan ia ditandemkan dengan Tom Carroll yang belum pernah merasakan menit bermain di Liga Inggris sejak bergabung dengan Tottenham. Moussa Dembele adalah pilihan lain di lini tengah. Sementara Toby Alderweireld memiliki cukup pengalaman untuk mengawal lini belakang.

Danny Rose dipastikan fit setelah pulih dari cedera pergelangan tangan. Namun striker yang sedang naik daun usai diboyong dari Bayer Leverkusen Heung-min Son harus absen selama tiga pekan karena cedera. Dengan demikian  Pochettino amat mengandalkan kebugaran Harry Kane di lini depan.

Kemungkinan formasi

Formasi tradisional Klopp ialah 4-2-3-1 dan beralih menjadi  4-4-1-1 saat bertahan. Sementara Pochettino begitu nyaman dengan pilihan  4-2-3-1 dengan perhatian yang sama seperti yang dilakukan Klopp.

Perkiraan susunan pemain:

Tottenham (4-2-3-1): Lloris; Walker, Alderweireld, Vertonghen, Davies; Dembele, Alli; Chadli, Eriksen, Lamela; Kane

Liverpool (4-2-3-1): Mignolet; Clyne, Skrtel, Sakho, Moreno; Lucas, Bisa; Milner, Coutinho, Lallana; Sturridge

Gegenpressing

Klopp sudah sangat akrab dengan gaya bermain yang disebut Gegenpressing. Respon dan reaksi cepat baik dalam bertahan dan menyerang serta kerja sama di semua lini untuk menyatu dalam irama permainan.

Pola demikian amat menuntut kebugaran dan kesiapan fisik para pemain. Tentu saja agar menyatu dengan yang diinginkan para pemain mau tidak mau harus siap untuk bereaksi cepat, sigap dalam melakukan akselerasi, dan tangkas membendung pertahanan dan bekerja sama mengamankan bola dan mencari ruang untuk mencetak gol. Di atas kertas komposisi para pemain Liverpool cukup siap untuk melakukan hal itu meski sekali lagi amat menuntut fisik yang prima.

Sementara itu Pochettino memiliki gaya yang berbeda. Pochettino lebih tertarik untuk mendorong di setiap area lapangan setelah kehilangan bola. Klopp cenderung menekan lebih di tengah lapangan, meskipun mereka melakukannya dengan intensitas yang luar biasa.

Gegenpressing ala Klopp yang telah dibuktikannya saat bersama Mainz hingga Borussia Dortmund telah disempurnakan menjadi sebuah sistem, berdasarkan kebugaran ekstrim dan pemikiran kolektif. Sialnya, jika salah satu lini tidak berfungsi dengan benar, taktik ini berpeluang cacat dan gagal.

Pertanyaan penting apakah Klopp memiliki cukup waktu di Liverpool untuk menanamkan sistem tersebut?  Pochettino sudah memiliki waktu satu tahun untuk menanamkan sistemnya. Sementara Klopp masih begitu muda di Anfield. Namun sisa-sisa strategi Brendan Rodgers yang sejauh ini telah diterapkan dengan sangat baik oleh Jordan Henderson, yang merindukan laga ini, dan rekan-rekannya.  Fungsi menekan yang sudah diperagakan dengan baik tinggal saja disempurnakan Klopp dengan memasukan unsur-unsur penting lainnya untuk membuat gegenpressing itu berjalan baik.

Kita tentu berharap ada sajian menarik malam nanti…

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun