[caption caption="Ihsan Maulana Mustofa dan Anthony Sinisuka Ginting (gambar:badmintonindonesia.org)"][/caption]
Ihsan Maulana Mustofa berhasil menyusul langkah Simon Santoso ke babak semifinal Chinese Taipei Open Grand Prix 2015 usai memenangkan perang saudara menghadapi Anthony Sinisuka Ginting. Perang saudara antarsesama anggota pelatnas itu brakhir dengan skor 21-18 dan 21-18.
Kedua pebulutangkis muda ini bermain alot sejak set pertama. Setelah Ihsan sempat memimpin 4-1, Anthony berhasil mengejar hingga membuat kedudukan sempat sama kuat 10-10. Interval pertama akhirnya ditutup oleh perolehan poin Ihsan.
Keunggulan di interval pertama ini membuka jalan bagi Ihsan untuk terus memimpin. Smash keras dan penempatan akurat di ujung lapangan amat merepotkan Anthony.
“Pertandingan tadi lumayan ramai, tetapi saya tampil lebih sabar dari Anthony sehingga bisa menang. Saya bersyukur bisa ke semifinal, semoga saya bisa mencapai hasil yang maksimal di turnamen ini,” ungkap Ihsan seperti dilansir badmintonindonesia.org.
Sementara itu Anthony merasa kurag puas dengan hasil ini dan mengaku dirinya kurang sabar.
“Saya merasa kurang puas dengan hasil di turnamen ini. Sebetulnya saya punya peluang ke babak semifinal. Namun saya kalah dari teman sendiri dimana kami sudah sama-sama tahu kelemahan masing-masing. Saya memang kurang sabar dan banyak pukulan-pukulan saya yang jatuhnya kurang pas,” aku Anthony yang merupakan pemain asal klub SGS PLN Bandung.
Sebelumnya Simon berhasil mengatasi pemain Taiwan Lin Yu Hsien dua game langsung 21-12 dan 21-19. Indonesia masih berpeluang menambah wakil di semifinal turnamen berhadiah total 50 ribu dollar AS ini melalui pemain senior Sony Dwi Kuncoro yang akan menghadapi pemain Korea Heo Kwang Hee.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H