[caption caption="Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (gambar:badmintonindonesia.org)"][/caption]
Satu per satu wakil Merah Putih berguguran di Denmark Open Super Series Premier 2015. Dari enam wakil yang lolos ke babak kedua Indonesia hanya menyisahkan dua wakil di babak perempatfinal yakni tunggal putra Tommy Sugiarto dan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Ganda putra Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi harus mengakui keunggulan Mathias Boe/Carsten Mogensen. Laga ini berjalan a lot dan ketat namun pengalaman akhirnya harus berbicara.
“Game pertama kami sudah menemukan permainan kami. Tapi masih kurang safe dan konsentrasinya kurang. Di game kedua kami lebih terburu-buru. Lawan juga pengalamannya sudah banyak, kami belum bisa mengimbangi mereka,” kata Ricky seperti dilansir badmintonindonesia.org.
Angga/Ricky dan Boe/Mogensen sudah dua kali berhadapan dan belum berhasil menang dari pasangan Denmark tersebut. Perjumpaan terakhir mereka terjadi di Malaysia Open 2015 lalu. Angga/Ricky kalah rubber game 21-23, 21-14 dan 11-21.
Nasib yang sama juga dialami Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Ganda terbaik Indonesia ini menyerah dari pasangan baru dari Tiongkok Liu Cheng/Lu Kai. Hendra/Ahsan menyerah dua game langsung 23-25 dan 21-23.
“Mereka nggak gampang mati, defendnya juga bagus. Kami menyerang juga nggak gampang. Sebaliknya kami diserang mereka malah banyak tembus. Lawannya bagus dan kami juga banyak salah. Kami banyak mati bukan karena dibunuh, tapi malah mati-mati sendiri. Banyak lakukan unforced error, itu yang paling menonjol dari penampilan kami hari ini,” ungkap Ahsan.
Hasil positif diperoleh Tommy setelah mengatasi perlawanan tunggal India, Srikanth Kidambi, Putra mantan pebulutangkis Icuk Sugiarto ini hanya butuh waktu 39 menit untuk mentuup laga dengan skor 21-15 dan 21-17.
Tommy akan memperebutkan tiket semifinal dengan wakil Denmark Jan O Jergensen yang sebelumnya mengalahkan wakil Indonesia lainnya Dionisius Hayom Rumabaka. Hayom menang cukup mudah di game pertama. Namun di game kedua, giliran Jan O Jorgensen yang merebut kemenangan. Set penentu akhirnya jatuh ke tangan Jorgensen dengan skor 21-12, 15-21 dan 19-21.
Sementara ganda campauran terbaik Indonesia Owi/butet melangkah ke perempatfinal dengan susah payah. Tak mudah bagi ganda nomor dua dunia ini untuk menjinakkan pasangan Singapura Danny Bawa Chrisnanta/Yu Yan Vanessa Neo. Laga sengit ini berlangsung selama 59 menit dengan skor akhir 18-21, 21-19, dan 21-18.
“Hari ini penampilan kami kurang baik. Dari Owi sendiri bola-bola atasnya nggak percaya diri. Dia nggak bisa mengontrol, jadi lawannya dari yang nggak enak, malah balik percaya diri. Karena Owi beberapa kali nembak, nggak pas terus. Di situ Owi jadi terpengaruh juga ke pukulan-pukulan berikutnya,” ungkap Liliyana seperti dikutip Badminton Indonesia.
Di babak perempatfinal Owi/Butet akan bertemu Lu kai/Huang Yaqiong. Di atas kertas Owi/Butet lebih diunggulkan. Owi/Butet menyapu bersih lima pertemuan terakhir.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H