[caption caption="Ihsan Maulana Mustofa"][/caption]Di saat para pebulutangkis senior sedang berburu gelar di Eropa, di antaranya bersiap menghadapi Denmark Open Super Series Premier dan French Open Super Series, para pebulutungakis muda pun mendapat tempat. Ajang Chinese Taipei GP menjadi kesempatan bagi para pemain muda mengasah kemampuan dan menambah jam terbang.
Ajang yang menyediakan total hadiah 50 ribu Dollas AS ini akan berlangsung di Hsing Chuang Gymnasium, Taipei sejak 13-18 Oktober. Tak tanggung-tanggung Indonesia memasang target membawa pulang tiga gelar juara dari ajang level tiga ini.
Sektor ganda putra, ganda putri dan ganda campuran mejadi andalan. Peraih medali perak ganda putra SEA Games Singapura 2015, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo diunggulkan di tempat pertama. Kevin/Marcus diharapkan bisa mengunci gelar dengan prediksi terjadi all Indonesian final menghadapi Rian Agung Saputro/Berry Angriawan yang diunggulkan di tempat kedua.
Di sektor ganda putri, Suci Rizki Andini/Maretha Dea Giovani diharapkan mampu berbicara banyak. Unggulan kedua ini diharapkan mampu melewati hadangan sejumlah unggulan lainnya termasuk unggulan teratas asal Jepang Yuki Fukushima/Sayaka Hirota.
Ronald Alexander/Melati Daeva Oktavianti difavoritkan untuk menjadi juara setelah menempati urutan teratas daftar unggulan ganda campuran.
Sektor lainnya pun tak menutup peluang membuat kejutan. Salah satunya dari tunggal putra Ihsan Maulana Mustofa yang pekan lalu baru saja menjadi runner up Thailand Open Grand Prix Gold.
Sektor tunggal putri Indonesia menumpukan harapan pada Gregoria Mariska, Fitriani serta Bellaetrix Manuputty yang baru saja pulih dari cedera.
“Saat ini penampilan pemain pelapis sudah on the right track, menurut saya kedepannya cukup cerah. Mereka sudah bisa membuat kejutan dengan mengalahkan pemain-pemain yang kekuatan di atas kertas lebih tinggi,” ungkap Rexy Mainaky, Kabid Binpres PP PBSI terkait peluang para pemain lapis dua.
Selamat berjuang para duta bangsa…
