Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Rusak Dominasi Rossi-Lorenzo, Pedrosa Juara Moto GP Motegi

11 Oktober 2015   14:07 Diperbarui: 11 Oktober 2015   14:54 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Gambar: crash.net"][/caption]

Seri ke-15 dari 18 seri musim ini berakhir sudah. Sebelum seri MotoGP Motegi, Jepang banyak yang memprediksi persaingan seru bakal melibatkan dua rider Movistar Yamaha, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo. Ya, perkiraan ini bukan tanpa dasar. Keduanya hampir selalu bersaing sepanjang musim ini. Nama lain yang dimasukan dalam daftar pesaing paling-paling Marc Marquez dari tim Repsol Honda.

Prediksi ini hampir saja tandas terjawab hingga sebelum lap ke-19. Namun sesudahnya segalanya menjadi berbeda. Dani Pedrosa melesat cepat memanfaatkan celah persaingan Rossi-Lorenzo yang tampil digdaya sejak awal balapan.

Setelah bendera dikibarkan tanda balapan dimulai, Rossi coba mengamil tempat terdepan. Rider asal Italia itu saling beradu cepat dengan Lorenzo, Pedrosa, Marquez, dan Andrea Ianonne.

Lap pertama usai Lorenzo berada di depan. Rossi dan Dovizioso berjuang berebut tempat kedua. Sementara Pedrosa tampak keteteran mempertahankan posisi keempat.

Selepas lap kedua Lorenzo makin jauh meninggalkan Rossi, dari 0,9 detik menjadi 1,8 detik. Bahkan selepas lap kelima jarak Lorenzo dan Rossi makin lebar, terpaut 3 detik. Rossi terus mengejar rekan setim dalam baying-bayang persaingan dengan Dovizioso.

Hingga lap ke-10 Lorenzo tetap kokoh di depan. Berikutnya ada Rossi, Dovizioso, Pedrosa, Marquez, Carl Crutchlow, Andrea Iannone, Pol Esparago, dan Bradley Smith. Rider tuan rumah dari tim JPN Yamaha Factory Racing, Katsuyuki Nakasuga melengkapi 10 besar.

Memasuki lap ke-10 Pedrosa naik ke posisi ketiga memanfaatkan kesalahan Dovizioso yang telah melebar. Sementara itu Iannone terpaksa meninggalkan arena karena mengalami masalah mesin.

Pedrosa terus membuntuti Rossi, berjarak 2.5 detik. Rossi tentu ketar-ketir, bayangan persaingan sengit di seri Aragon pasti terbayang.

Lap ke-19 pemandangan tak terduga terjadi. Pedrosa mampu merangsek memanfaatkan celah persaingan Rossi dan Lorenzo. Di sisi lain Smith pun berhasil melewati Crutchlow untuk menempati posisi keenam.

Tiga lap mejelang garis finish komposisi kembali berubah. Marquez dan Doviziozo saling salip-menyalip namun tempat keempat akhirnya berhasil dimenangkan Marquez.

Dua lap tersisa Pedrosa tetap menjaga jarak dengan keunggulan 0,6 detik dari Rossi. Di saat Pedrosa, Rossi dan Lorenzo berburu garis finish, test rider Yamaha, Nakasuga berhasil naik ke posisi kedelapan. Formasi ini pun bertahan hingga akhir.

Pedrosa lebih dulu menyentuh garis akhir dengan catatan waktu 46 menit dan 50.767 sekon, atau unggul 8.573 detik di depan Rossi dan 12.127 detik dari Lorenzo.

Tak hanya Nakasuga, test rider Honda, Takumi Takahashi juga mampu unjuk gigi menempati posisi ke-12 di belakang Aleix Espargaro (Suzuki Ecstar), Scott Redding (Estrella Galicia), Hector Barbera (ESP Avintia Racing), Katsuyuki Nakasuga (Yamaha Factori Racing), Bradley Smith (Yamaha Tech 3), Carl Crutchlow (LCR Honda) dan Andre Dovizioso (Ducati) di posisi kelima dan Marquez di tempat keempat.

Pedrosa tak bisa menyembunyikan kegembiraannya. Pasalnya ini menjadi kemenangan pertamanya musim ini, atau perdana setelah di Brno tahun lalu. Kemenangan ke-50 Pedrosa di seri grand prix ini semakin sempurna  karena pebalap asal Spanyol ini mampu menjaga nama Repsol Honda yang mampu mempertahankan kejayaan di kandang sendiri.

Tak hanya itu. Pedrosa seakan kembali memaklumkan bahwa ia masih layak diperhitungkan meski tiga seri awal di musim ini ia hanya menjadi penonton karena harus naik meja operasi.

"I couldn't go fast in the begining. But at the end, my pace was faster and could win the race. I am very happy,"ungkap Pedrosa.

Hasil ini membuat aroma persaingan menjadi Juara Dunia makin panas. Meski  jarak Rossi dan Lorenzo kini sedikit melebar dari 14 menjadi 18 poin namun dengan tiga seri tersisa komposisi masih berpeluang berubah.

[caption caption="Gambar: crash.net"]

[/caption]

Marquez masih berada di urutan ketiga klasemen sementara dengan 197 poin atau terpaut 86 poin dari Rossi. Sementara Pedrosa merangsek ke posisi kelima dengan 154 poin, berjarak 18 poin dari Andrea Iannone di posisi keempat.

Tiga seri berikut diselenggarakan dalam rentang waktu yang cukup mepet yakni di Philip Island, Australia (18 Oktober), Sepang, Malaysia (25 Oktober) dan puncaknya di Valencia, Spanyol pada 8 November. 

Hmm..benar-benar mendebarkan..

 

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun