Sejauh ini Platini belum didakwa apa pun. Namun oleh Jaksa Agung Swiss Michael Lauber, posisi mantan pemain timnas Prancis itu bisa menjadi atau berada di antara saksi dan terdakwa.
Meski demikian langkah Platini untuk maju sebagai kandidat presiden FIFA belum juga surut. Sambil berkilah bahwa pihaknya telah memberikan semua keterangan yang diperlukan kepada pihak berwenang, pria 60 tahun itu tampaknya akan bersikukuh untuk mendaftarkan diri pada 26 Oktober mendatang sebagai salah satu kandidat pengganti Blatter.
Publik terus menanti sikap tegas terhadap Blatter sambil melihat sejauh mana kelihaian Platini untuk lolos dari berbagai tuduhan miring sehingga langkah untuk menjadi orang nomor satu FIFA tak terganjal. Apakah Kongres Luar Biasa FIFA pada 26 Februari menjadi panggung kemenangan Platini?
Sumber:
www.BBC.com
The Guardian
www.espnfcasia.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H