Ketegaran itu pulalah yang membuatnya pantang menyerah dan menolak tunduk termasuk pada usia. Torehan 110 gol di usia yang tak muda lagi, 34 tahun membuktikan hal itu.
Nama Ibra kian berkilau. Namun ia tetap apa adanya. Gaya khasnya tak pernah hilang. Kejutan-kejutan tak terduga tetap berlangsung. Sulapan dan sihir ala Ibrakadabra akan selalu hadir. Karena Ibra tetaplah Ibra. Ibra tetap menjadi dirinya sendiri seperti judul otobiografi yang dirilis pada 2011 silam. I Am Zlatan Ibrahimovic.
Dan prinsip hidupnya kan terus dipegang: Â Saya seperti Muhammed Ali. Ketika ia mengatakan ia akan menjatuhkan seseorang pada ronde keempat, maka ia akan melakukannya.Â
Selamat ulang tahun, selamat menjadi bintang, selamat menjadi diri sendiri, Ibrahimovic.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H