Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

100 Gol Lewandowski dan Doa Tak Sampai

29 September 2015   08:03 Diperbarui: 29 September 2015   12:55 647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagaimana peman muda yang tengah bertumbuh, Lewandowski sempat berpindah-pindah klub. Setelah meninggalkan Delta Warsawa, ia hijrah ke Legia Warsawa II, selanjutnya ke Znicz Pruszkow dan Lech Pozna sebelum dilirik Borussia Dortmund pada 2010.

Sejak berusia 20 tahun, seorang Katolik yang saleh ini, sudah mendapat tempat di timnas Polandia. Bermula dari timnas U-21 selanjutnya naik kelas ke timnas senior. Total Lewandowski telah mencetak 29 gol dalam 70 laga bersama timnas Putih Merah itu.

Doa tak sampai

Tak dapat dipungkiri Lewandowski mendapat darah sepakbola dari sang ayah. Sang ayah pulalah yang memberinya semangat untuk mengenali dunia olah kulit bundar itu. Namun sayang sejak berusia 16 tahun ia harus kehilangan sosok inspiratif itu.

Kematian sang ayah amat mengguncangkan jiwa dan semangatnya. Bahkan muncul kabar miring bahwa karirnya yang sedang tubuh di lapangan hijau bakal rontok tak lama berselang.

“Ketika ayahku meninggal dunia, itu adalah masa-masa terberat dalam hidupku,” kenangnya kepada Sport Bild.

Namun ia sadar bahwa ia tak bisa tidak memikul tanggung jawab menggantikan sang sang ayah. Kepergian sang ayah akhirnya membangkitkan semangatnya untuk berjuang dan terus berjuang meski.

“Aku harus menjadi tulang punggung dan harus menjadi dewasa. Memori tentang ayah yang membuatku bangkit, aku melakukan ini untuk beliau. Beliau adalah motivasi yang bisa membuatku menjadi seperti saat ini,”lanjutnya.

Inspirasi dan tekad kuat menjadi pengganti sang ayah terlihat jelas dalam setiap gerak lakunya di lapangan hijau. Publik tentu masih ingat dengan selebrasi yang dilakukannya pada 25 April 2013. Setelah mencetak gol ke gawang Real Madrid di leg pertama Liga Champions, Lewandowski sejenak menatap ke angkasa.

Bisa jadi gerakan spontan ini sebagai bentuk kerinduan akan sang ayah yang telah berada entah di mana. Meski harapan dan doa agar sang ayah bisa melihat dengan mata kepala sendiri tak terwujud, namun dalam hati kecil Lewandowski percaya sang pemberi inspirasi itu senantiasa melihat sambil tersenyum akan benih yang ditanamkannya kini telah berbuah banyak. Ya, dalam diri Lewandowski, Lewa’goal’ski…

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun