Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Bola

Piala Presiden Benar-benar (Makin) Panas

27 September 2015   13:37 Diperbarui: 27 September 2015   14:34 547
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dua partai leg kedua perempatfinal Piala Presiden yang baru saja berlalu benar-benar panas. Tensi tinggi terjadi baik di dalam maupun di luar lapangan. Hujan kartu terjadi. Flare membumbung tinggi, barikade keamanan pun harus turun tangan.

Persib Bandung dan Mitra Kukar akhirnya mengantongi tiket semifinal setelah mengatasi lawan-lawannya di delapan besar. Menjam Pusamana Borneo FC di Stadion Si Jalak Harupat, tuan rumah Persib mampu memetik kemenangan 2-1.

Jajang Mulyana hampir saja merontokkan asa Persib setelah membawa Pesut Etam unggul di paruh pertama. Makan Konate dan Zulham Zamrun pun berhasil mencetak masing-masing satu gol untuk memastikan langkah tuan rumah ke semifinal dengan keunggulan agregat gol tandang.

Namun laga ini diwarnai dengan hujan karti. Wasit Jumadi Effendi harus mengusir keluar dua pemain Pusamania, Diego Michiels dan Victor Pae. Sementara tuan rumah pun harus kehilangan Ilija Spasojevic. Tak hanya itu, wasit pun mengeluarkan 12 kartu kuning.

Tak kalah panas, laga antara tuan rumah PSMS Makasar kontra Mitra Kukar. Euforia suporter tuan rumah begitu terasa hingga situasi di luar lapangan menjadi tegang. Laga sempat terhenti jelang bubaran setelah sejumlah suporter menyalakan kembang api. Di luar stadion pihak keamanan pun harus turun tangan untuk menghindari keributan antara kedua pendukung.

Kekalahan 1-2 atas tuan rumah PSM tak menghalangi Mitra Kukar ke empat besar. Pasalnya di leg pertama Mitra Kukar menang satu gol tanpa balas sehingga unggul agregat gol tandang.

Bertanding di hadapan ribuan pendukungnya di Stadion Andi Mattalatta, Mattoangin, Makassar, Sabtu (26/09) petang, skuad berjuluk Juku Eja langsung menenak sejak wasit meniup peluit tanda laga dimulai. Kans pertama PSM diperoleh melalui sepakan bebas Asitya Putra Dewa. Namun kiper Mitra Kukar, Rivki Mokodompit sigap menepis.

Mitra Kukar tak ketinggalan balik mengancam gawang Dimas Galig Pratama melalui sepakan Carlos Raul Sciucatti. Bahkan tuan rumah terdiam saat laga memasuki menit ketiga. Kapten tim Mitra Kukar Rizky Pelly sukses memperdaya Dimas Galih setelah memanfaatkan bola sepak pojok Defri Riski.

PSM semakin terbakar. Situasi ini membuat posisi tuan rumah kian terjepit. Berbagai cara ditempuh, di antaranya meningkatkan intensitas serangan melalui pemain senior Ferdinand Sinaga dan eks amunisi timnas U-19,Muchlis Hadi Ning Syaifulloh.

Laga semakin alot, tensi meninggi dan cenderung keras. Tuan rumah giat menyerang namun pertahanan Naga Mekes yang berlapis membuat Syamsul Chaeruddin dan kolega kerepotan. Keunggulan Mitra Kukar bertahan hingga jeda.

Memasuki babak kedua, tuan rumah berusaha meningkatkan daya gedor dengan memasukan mantan pemain timnas U-19, Maldini Pali. Mitra Kukar memasukan Hendra Ridwan untuk mengisi pos Eka Ramdani.

PSM semakin getol menyerang dan menekan. Perjuangan tuan rumah baru berbuah manis sepuluh menit sebelum waktu normal usai. Sepakan bebas Syamsul mengarah mulus ke gawang tim tamu.

Skor imbang semakin membangkitkan semangat tuan rumah. PSM giat menyerang dengan hanya menyisahkan dua sampai tiga pemain di lini belakang. Sementara tim tamu memasang barikade dengan memaksimalkan semua pemain. Strategi parker bus Mitra Kukar cukup merepotkan PSM. Namun sundulan Agung Prasetyo di menit ke-92 membuat keajaiban hampir menjadi nyata. Namun tambahan waktu lima menit tak berarti banyak bagi tuan rumah. Tiket semifinal pun menjadi milik Naga Mekes.

 ***

Sore ini giliran empat tim lainnya yang akan berebut dua tiket semifinal tersisa. Tentu, publik menanti sajian menarik dari kedua tim di lapangan hijau. Adu teknik dan taktik ditunggu. Koreografi dan euforia para pendukung pun menjadi tontonan yang patut disimak.

Namun pencinta sepakbol tak mengharapkan aksi anarkis, tindakan tak sportif yang bisa merusak 'kesucian' laga-laga tersebut..biarkan Piala Presiden ini menjadi hiburan berkualitas bagi bangsa Indonesia yang sedang merindu...

Jadwal perempatfinal lainnya

Minggu (27/09/15), Bali United vs Arema Cronus  18.00 WIB  
 
Minggu (27/09/15), Sriwijaya FC vs Persebaya United (Bonek FC) 15.00 WIB

Selamat Naga Mekes

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun