Selain itu ia juga menekankan peran penting pembinaan dari usia dini. Hasil itu terlihat  sejak para pebulutangkis berkiprah di level junior.
Indonesia pernah menguasai gelar juara BWF World Junior Championships selama dua tahun berturut-turut melalui Alfian Eko Prasetya/Gloria Emanuelle Widjaja pada tahun 2011, disusul Edi Subaktiar/Melati Daeva Oktavianti di tahun 2012.
Pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Masita Mahmudin hampir menorehkan hattrick saat memasuki final BWF World Junior Championships 2013 di Bangkok, Thailand. Sayang, keduanya dikalahkan wakil Tiongkok.
Olimpiade 2016
Target selanjutnya yang dibidik adalah Olimpiade Rio de Janeiro Brasil tahun depan. Saat ini para pebulutangkis masih terus mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya untuk mengamankan tempat di Brasil.
Tentu kita berharap agar semakin banyak pasangan yang menembus 20 besar dunia sehingga bisa berkiprah di Amerika Selatan. Dengan demikian peluang untuk mendulang lebih banyak medali semakin terbuka lebar.
Daftar top 15 dunia (diambil dari www.bwfbadminton.org):
- Zhang Nan/Zhao Yunlei (Tiongkok)
- Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (Indonesia)
- Xu Chen/Ma Jin (Tiongkok)
- Liu Cheng/Bao Yixin (Tiongkok)
- Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen (Denmark)
- Chris Adcock/Gabrielle Adcock (Inggris)
- Ko Sung Hyun/Kim Ha Na (Korea)
- Lu Kai/Huang Yaqiong (Tiongkok)
- Praveen Jordan/Debby Susanto (Indonesia)
- Lee Chun Hel Reginald/Chau Hoi Wah (Hong Kong)
- Riky Widianto/Puspita Richi Dili (Indonesia)
- Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja (Indonesia)
- Mads Pieler Kolding/Kamilla Rytter Juhl (Denmark)
- Michael Fuchs/Birgit Michels (Jerman)
- Jacco Arends/Selena Piek (Belanda)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H