Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Cinta Pada Tumpangan Pertama Mulai Goyah

23 September 2015   21:00 Diperbarui: 23 September 2015   21:12 807
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya pun harus ikut-ikutan berlari dan terpaksa berdesak-desakan naik turun tangga agar bisa segera mendapat kereta menuju stasiun berikutnya. Ketika banyak yang mengeluh saat jalur kereta tiba-tiba berubah, saya hanya bisa menatap dalam bingung sambil menyimpan catatan dalam benak: harus sigap dan cepat bertanya agar tak ketinggalan.

Saya juga harus menyiapkan kemungkinan terburuk jika terjadi gangguan seperti yang terjadi sehari kemudian. Pukul 22.00 saya berangkat dari Stasiun Jayakarta menuju Stasiun Manggarai. Di stasiun transit itu saya masih harus menunggu untuk menanti kereta selanjutnya menuju Stasiun Tanah Abang. Namun tak lama kemudian terdengar suara dari pengeras suara, “Kereta terakhir menuju Stasiun Parung Panjang tak menanti rangkaian kereta dari Stasiun Manggarai”.

Alamak. Artinya rangkaian kereta yang saya tunggu menuju Stasiun Tanah Abang tiba tidak pada waktunya. Kok bisa demikian?

“Itulah mas salah satu kemungkinan buruk menumpang KRL. Gangguan listrik dan sebagainya pasti selalu mengancam. Apalagi kita yang menanti kereta terakhir harus selalu siap untuk menerima kemungkinan terburuk itu,”hubur salah satu penumpang.

Akhirnya saya menumpang kereta terakhir dari Stasiun Manggarai menuju Stasiun Jakarta Kota. Dalam hati kecil saya bergumam, "begini nasib menumpang kereta transit".

Goyah?

Pengalaman tersebut tak menyurutkan semangat saya untuk terus menggunakan KRL. Apalagi sejauh ini saya sudah bisa memahami pergerakan ‘ular besi’ itu beserta seluk beluknya. Saya menjadi lebih percaya diri dan tak lagi tampak seperti orang kebingungan di antara kerumunan pengguna KRL.

Lebih dari itu, saya merasakan banyak dampak positif ketimbang menggunakan sepeda motor. Tubuh lebih segar baik saat bekerja. Juga tak terlalu lelah saat pulang. KRL sudah mencuri hati saya bahkan sejak tumpangan pertama.

Namun peristiwa tabrakan yang terjadi sore tadi sempat menggoyahkan cintaku pada KRL. “Menggunakan moda transportasi lain juga punya risiko,”gumamku dalam hati kecil.

Lebih dari itu, saya berharap agar pihak pengelola semakin jeli mengelola sarana yang menjadi pilihan terbaik bagi banyak orang.

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun