[caption caption="goal.com"][/caption]
Leg pertama delapan besar Piala Presiden akan segera dimulai. Delapan tim akan saling sikut di laga kandang tandang untuk mengamankan tiket semifinal.
Perang saudara
Salah satu partai menarik bakal tersaji di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya saat tuan rumah Persebaya United menjamu Sriwijaya FC.
Kedua tim sama-sama diunggulkan di laga ini. Hal menarik tersaji melihat Evan Dimas dan Ichsan Kurniawan saling jegal. Sebagai motor serangan tuan rumah Evan Dimas amat diandalkan untuk mengkreasi peluang.
Namun mantan kapten timnas U-19 ini akan mendapat hadangan dari Ichsan Kurniawan. Ichsan kemungkinan besar akan diturunkan laskar Wong Kito untuk mengawal pergerakan Evan Dimas.
Menurunkan Ichsan merupakan pilihan tepat bagi pelatih Sriwijaya. Pasalnya Evan dan Ichsan sudah saling kenal saat sama-sama jatuh bangun di timnas U-19. Ichsan sendiri tahu titik lemah sang rekan yang pernah mencoba peruntungan di kompetisi Spanyol.
Namun demikian, Evan pun setidaknya sudah memiliki gambaran bagaimana menembus barikade Sriwijaya. Termasuk melewati hadangan mantan rekan setimnya itu.
Evan dan Ichsan pernah saling duel di turnamen SCM Cup pada Januari silam. Saat itu keduanya hanya mampu mempersembahkan hasil imbang 1-1 bagi tim masing-masing.
Perang mulut
Persib Bandung kontra Pusamania Borneo FC menjadi laga sarat bintang. Kedua kubu sama-sama memiliki andalan untuk meraup poin di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu (26/09).
Persib Bandung akan kembali mengandalkan Firman Utina di lini tengah. Pemain sarat pengalaman ini akan berduel dengan dua rekannya di timnas senior yang kini berseragam Pusamania Borneo yakni Ponaryo Astaman dan Boaz Solosa.
Duel Ponaryo dan Firman di lini tengah layak dinanti. Kedua pemain ini sama-sama memiliki kualias yang mumpuni. Firman dengan umpan-umpan terukur sementara Ponaryo memiliki kemampuan ball possesion yang baik.
Kehadiran Boaz Solosa di lini depan Pusamania menjadi tantangan tersendiri bagi Maung Bandung. Striker yang dipinjamkan dari Persipura Jayapura ini memiliki akselerasi, kecepatan dan akurasi tembakan. Belum lagi tim Pesut Etam akan diperkuat striker mungil pinjaman dari Persipura, Yohanes Ferinando Pahabol.
Tentu kehadiran Boaz dan Pahabol menjadi tantangan tersendiri bagi lini belakang skuad Djadjang Nurdjaman yang juga memiliki bek-bek berkualitas seperti Achmad Jufriyanto dan legiun asing Vladimir Vujovic.
Namun sebelum laga ini digelar kedua pelatih sudah lebih dahulu berperang. Pelatih Pusamania Iwan Setiawan dan Djadjang Nurdjaman saling meremehkan. Iwan menyebut Djadjang tak mumpuni dalam meracik strategi dan lemah mengantisipasi bola-bola mati.
Tak mau kalah Djadjang membalas secara halus dengan mengemukakan data bahwa timnya mampu menjaga clean sheet di fase grup dan lawan-lawan juga memiliki peluang dari set piece.
Terlepas dari siapa yang benar dan siapa yang salah ada baiknya kita berpaling ke lapangan untu menyaksikan para tim bertarung.
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H