[caption caption="www.badmintonindonesia.org"][/caption]
Kejuaraan bulu tangkus Japan Open Super Series 2015 tengah memasuki babak perempatfinal. Sejumlah partai telah digelar. Beberapa wakil Indonesia harus angkat koper.
Ganda putri satu-satunya, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari harus menyerah di tangan wakil Denmark  Christinna Pedersen/Kamilla Rytter Juhl, Denmark dengan skor 19-21 dan 17-21. Kesalahan sendiri yang dilakukan wakil Merah-Putih berpelukan dengan penampilan lawan yang mengesankan.
Nasib serupa dialami oleh ganda putra terbaik tanah air Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Juara Dunia 2015 ini belum mampu melewati hadangan wakil Tiongkok, Zhang Nan/Fu Haifeng.
Hendra/Ahsan tampil buruk. Berbagai strategi ditempuh, namun tak juga berbuah manis. Sebaliknya lawan tampil solid, pertahanan sulit ditembus dan Hendra/Ahsan jadi kewalahan. Alhasil keduanya harus menyerah straight game, 9-21 dan 18-21.
Kekalahan ini membuat rekor pertemuan kedua pasangan menjadi 4-2. Tiga pertemuan terakhir sepenuhnya di tangan Zhang/Fu.
Indonesia masih punya harapan di sektor tunggal putra. Perang saudara harus terjadi di babak perempatfinal ketika Tommy Sugiarto berjuma juniornya Ihsan Maulana Mustofa.
Tommy tampil meyakinkan untuk mengatasi sang penerus hanya dalam waktu 34 menit. Laga pun berakhir dengan skor 21-10 dan 21-5.Â
Langkah Tommy menuju tangga juara akan menemui hambatan sesungguhnya. Pemenang antara Lin Dan dan Tian Houwei akan menjadi lawannya di babak semifinal.
Pertemuan Tommy dan Lin Dan akan sangat menarik. Di atas kertas Lin Dan lebih diunggulkan, rekor pertemuan keduanya 2-4 untuk Lin Dan. Namun Tommy memiliki modal bagus saat mengalahkannya di  BCA Indonesia Open 2015 meski harus melewati pertarungan tiga set, 19-21, 21-8 dan 21-16.
Tommy masih tertinggal dalam rekor pertemuan dengan Tian Houwei. Keduanya terakhir kali bertemu di Denmark Open Super Series Premier 2015. Tommy kalah 14-21 dan 14-21 dan membuat rekor pertemuan keduanya menjadi 1-3.
Mudah-mudahan dengan kerja keras dan persiapan yang matang, wakil-wakil  Merah Putih bisa terus melangkah hingga membawa pulang gelar juara sebagai pelipur lara atas kegagalan Indonesia di ajang yang sama tahun lalu.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H