Tanda-tanda penurunan prestasi The Blues musim ini sepertinya mulai terlihat. Baru empat laga, skuad Jose Mourinho sudah kemasukan sembilan gol. Catatan ini seakan menghantar Chelsea mundur jauh ke belakang, kembali ke musim 1971/1972.
Bahkan dua gol atau lebih telah tercipta di kandang ketika musim baru belum lama berjalan. Rekor terburuk sejak November 2011. Dengan tanpa mengabaikan sektor lainnya, barisan pertahanan London Biru menjadi pusat sorotan. Tampak jelas empat tembok pertahanan, Cesar Azpilicueta, Kurt Zouma, Branislav Ivanovic dan Gary Cahill tampak rapuh. Ada yang berspekulasi ketakhadiran John Terry menjadi alasan. Namun penampilan Terry dalam laga-laga sebelumnya pun tak banyak berpengaruh.
Selain barisan pertahanan, lini serang pun setali tiga uang. Dominasi permainan tak membuat Chelsea mudah menjebol gawang lawan. Alih-alih mencetak gol, menciptakan banyak peluang berarti pun nihil. Dari 26 total tembakan hanya sembilan yang akurat. Tentu kebuntuan lini depan yang mengandalkan striker tunggal Diego Costa yang ditopang oleh Pedro, Willian, dan Eden Hazard tak lepas dari permainan disiplin J.Ward, Dann, Delaney dan Souare di jantung pertahanan dan McCarthy di bawah mistar gawang The Eagles.
Selain faktor teknis, tampaknya alasan non teknis patut pula diangkat. Jose Mourinho hampir selalu kurang beruntung jika berhadapan dengan manajer yang memiliki nama keluarga diawali dengan huruf P. Alan (P)ardew merupakan manajer ketujuh yang membuat eks pelatih Real Madrid dan FC Porto itu tak berkutik di laga ke-100 nya di Stamford Bridge.
Sako Gemilang
Berbeda dengan Willian, Bakary Sako yang menempati posisi yang sama dalam skema permainan 4-5-1 tampil gemilang. Gol ke gawang Thibaut Courtois dalam laga ini merupakan gol kelima bagi pemain asal Prancis ini dalam sembilan laga terakhir (termasuk bagi Wolves dan Crystal Palace).
Tak hanya lihai dalam mencetak gol. Pemuda 27 tahun ini juga handal dalam memberikan layanan. Sejauh ini ia telah memberikan empat assist, termasuk bagi terciptanya gol kedua Palace dalam laga ini yang lahir dari kaki Joel Ward.
Tentu hasil ini membuat Chelsea harus berbenah. Lini belakang menjadi sasaran perhatian yang segera diatasi. Mungkin juga wacana kedatangan bek muda Everton, John Stones tak lagi sekadar rumor. Pun memboyong Paul Pogba sekalipun mengingat kinerja Cesc Fabregas yang semakin menurun dan terang-terangan menjadi sasaran 'boooooo..' pendukung sendiri.
Saat ini The Blues telah tertinggal delapan poin di belakang Manchester City. Jarak yang tak seberapa karena musim baru saja mulai. Namun pula menjadi spasi yang amat signifikan dalam sebuah kompetisi yang amat ketat dan mahaberat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H