Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Bola

Semoga Bukan Antiklimaks (Jelang Final Copa America 2015)

4 Juli 2015   19:51 Diperbarui: 4 Juli 2015   19:51 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Argentina akan berjibaku dengan tuan rumah Chile untuk mendapatkan trofi Copa America edisi ke-44. Kedua tim terbaik ini akan berjuang di partai puncak yang akan dihelat di Estadio Nacional Julio Martínez Pradanos, Santiago de Chile, Minggu (04/07/2015) dini hari WIB.

Argentina tentu ingin berbicara banyak di Copa America setelah dua kali gagal di partai pamungkas. Tim Tango harus menyerahkan trofi tersebut kepada Brasil saat keduanya bertemu di final tahun 2004 dan 2007.

Penantian trofi selama 22 tahun sebenarnya hampir terpenuhi tahun lalu. Namun sayang Argentina masih harus bersabar setelah Jerman membawa pulang trofi Piala Dunia 2014 dari tanah Amerika Latin.

Chile pun memiliki misi tersendiri. La Roja tentu ingin mengawinkan keberhasilan menjadi tuan rumah dengan raihan trofi perdana. Bukan kali pertama Chile menjadi finalis Copa America. Tercatat tiga kali Chile menapaki babak final, namun belum sekalipun angkat piala.

Jejak Langkah

Argentina ke partai puncak setelah menggasak Paraguay dengan skor mencolok 6-1. Kemenangan besar ini menutupi penampilan kurang maksimal di laga sebelumnya setelah susah payah menyingkirkan Kolombia melalui adu tos-tosan. Sebelum menghancurkan Paraguy, dengan tim bertabur bintang, Argentina hanya mampu mencetak empat gol dalam empat laga.

Chile mencapai babak final setelah mengatasi perlawanan Peru. Skor tipis pun ditorehkan skuad Jorge Sampaoli di babak delapan besar. Chile mengawali kiprahnya di Copa America dengan kemengan atas Peru 2-1.

Chile memperoleh kemenangan besar dengan menggulung Bolivia 5-0. Namun di laga berikutnya Chile dipaksa bermain imbang 3-3 oleh Meksiko. Di babak perempatfinal Arturo Vidal dan kolega berhasil mengatasi perlawanan Uruguay dengan satu gol tanpa balas.

Meski demikian Chile berhasil menjaringkan 13 gol dari lima laga yang telah dimainkan. Tingkat poduktivitas Chile pun lebih tinggi dari seluruh kontestan, tiga gol lebih banyak dari Argentina.

Chile dan Argentina bukan baru pertama kali bertemu. Chile belum pernah mengalahkan Argentina di ajang Copa America. Kedua tim bermain imbang sebanyak lima kali dan 19 pertemuan lainnya dimenangkan Argentina.

Chile hanya menjaringkan 12 gol dalam 24 pertemuan atau satu gol di setiap dua pertemuan di Copa America. Sementara Argentina mampu menggasak Chile sebanyak 12 kali dalam 12 pertemuan terakhir dengan rata-rata 2,3 gol per laga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun