Â
Sikap bela negara dari warga negara juga bisa memperkuat identitas dan integritas bangsa. Karena sikap ini mengacu pada nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Yang mana, kedua sumber hukum tersebut juga menjadi identitas dan karakter bangsa Indonesia.
Hubungan Tantangan Ketahanan Nasional dan Bela Negara
Jika kalian bertanya apa sebenarnya hubungan tantangan ketahanan nasional dan bela negara, sebenarnya kedua hal ini tidak bisa terpisahkan.
Jika ketahanan nasional adalah sebuah situasi yang harus dicapai. Maka, bela negara bisa dikatakan sebagai tahap atau hal yang harus dilakukan untuk mencapai situasi tersebut. Artinya, tanpa sikap bela negara yang tinggi, ketahanan nasional di suatu negara tak akan terwujud.
Pada pembahasan sebelumnya, kalian mengetahui bahwa ketahanan nasional adalah suatu kondisi dinamis di mana negara menjadi kuat. Mulai dari menghadapi ancaman, intervensi, maupun kemungkinan lain yang mungkin saja bisa memecah belah atau mengancam keberlangsungan negara. Â Untuk mencapai situasi ketahanan nasional ini, setiap orang atau Warga Negara perlu memiliki sikap bela negara.Â
Sikap bela negara menjadi bagian langsung dari jalan menuju ketahanan nasional. Dengan adanya sikap bela negara yang kuat, maka ketahanan nasional akan tercapai secara maksimal.
Sebaliknya, jika banyak Warga Negara Indonesia yang acuh tak acuh, intoleran, dan enggan bela negara, maka ketahanan nasional akan mudah goyah. Warga pun mudah diintervensi oleh pihak asing atau kelompok berbahaya dan mengancam ketahanan negara.
Dalam menghadapi tantangan ketahanan nasional perlu sikap bela negara yang kuat. Jadi, kedua aspek ini sangat penting dan berhubungan erat. Tantangan ketahanan negara dan bela negara adalah dua hal yang tidak terpisahkan. Â Â Sehingga setiap warga negara perlu memiliki sikap bela negara tersebut.
Salam belanegara .....
(Oleh Analis Pertahanan Negara Ahli Muda, Charla Susanti,SE)