Mohon tunggu...
Charity NataniaPrasetyo
Charity NataniaPrasetyo Mohon Tunggu... Seniman - Siswa - SMAN 1 Rembang

Akun untuk mencurahkan kreativitas diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Full Day School, Berdampakkah Terhadap Interaksi Sosial Siswa?

5 Februari 2023   12:42 Diperbarui: 5 Februari 2023   12:53 542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain pemberian kuesioner, peneliti juga mewawancarai orang tua siswa. Ada 9 pertanyaan yang diajukan ke orang tua. Beberapa pertanyaan tersebut berkaitan dengan interaksi siswa di rumah, antaranya aktivitas siswa setelah pulang sekolah, intensitas komunikasi, intensitas berkumpul dengan keluarga, dan ketertutupan diri siswa. Serta 1 pertanyaan mengenai solusi dari orang tua atas masalah interaksi sosial yang dialami anak mereka.

Sebagian besar orang tua menceritakan jika akibat Full Day School siswa memiliki waktu yang lebih sedikit dengan orang tua dan jarang berinteraksi. Sebab, setelah pulang sekolah biasanya mereka beristirahat, dan sisa waktunya digunakan untuk mengerjakan tugas. Orang tua juga menceritakan waktu untuk berkomunikasi menjadi sangat minim dan tidak intens. Bahkan ada juga orang tua yang mengatakan jika anaknya menjadi lebih tertutup karena padatnya tugas yang diberikan.

Dampak Terhadap Interaksi di Lingkungan Masyarakat

Bukan hanya lingkungan keluarga saja, namun interaksi siswa di lingkungan masyarakat juga terdampak oleh Full Day School. Hal tersebut diketahui melalui wawancara dengan tetangga di lingkungan sekitar peserta didik. Peneliti mengajukan beberapa pertanyaan terkait intensitas komunikasi dengan tetangga, intensitas kunjungan, dan ketertutupan siswa. Dari wawancara tersebut, diperoleh hasil jika Full Day School membuat siswa jarang berkunjung ke rumah tetangga dan jarang berkomunikasi, akan tetapi masih menyapa saat bertemu.

Solusi dari Siswa dan Orang Tua

Satu pertanyaan uraian mengenai solusi atas masalah interaksi sosial akibat Full Day School yang diberikan peneliti pada siswa memperoleh beragam jawaban. Namun, kebanyakan dari mereka menjawab manajemen waktu, reduksi tugas, bahkan reduksi jam pelajaran.

Sedangkan solusi dari orang tua adalah dengan membuka komunikasi terlebih dahulu dengan sang anak. Solusi dari orang tua ini sangat cemerlang mengingat kebanyakan dari siswa biasanya diam saat belajar, sehingga ada yang harus membuka komunikasi terlebih dahulu.

Jika melihat hasil dari penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan jika Full Day School berdampak secara nyata terhadap interaksi sosial siswa di lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat. Full Day School berpengaruh positif terhadap interaksi sosial siswa di sekolah. Terbukti melalui meningkatnya kerja sama antarsiswa, bertambahnya keakraban, adanya keterbukaan, serta komunikasi yang intens di sekolah. Hal ini disebabkan sebagian besar waktu siswa dihabiskan untuk berinteraksi dengan teman-temannya.

Berbeda dengan dampak positif terhadap interaksi di lingkungan sekolah, Full Day School justru menimbulkan dampak sebaliknya terhadap interaksi sosial siswa di lingkungan keluarga dan masyarakat. Full Day School justru mengurangi waktu interaksi siswa di lingkungan sekolah dan keluarga karena waktu di rumah dipakai untuk mengerjakan tugas dan belajar. Dibuktikan dengan jarangnya siswa keluar kamar, jarang berkumpul dengan keluarga, jarang keluar dari rumah, dan menurunnya intensitas komunikasi.

Maka perlu ditegaskan lagi, jika Full Day School memang memiliki dampak positif dalam mengembangkan kemampuan, potensi, dan interaksi siswa di sekolah. Akan tetapi, di sisi lain, Full Day School berdampak negatif terhadap interaksi sosial mereka di lingkungan keluarga dan masyarakat. Menghadapi masalah ini, siswa harus memiliki kemampuan manajemen waktu yang apik agar tetap bisa berinteraksi dengan keluarga dan masyarakat di tengah kesibukan mereka. Orang tua juga harus aktif dalam dalam mengajak berkomunikasi dengan anak, agar komunikasi berjalan intens meski waktunya minim.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun