Mohon tunggu...
Charity LeticiaJonatan
Charity LeticiaJonatan Mohon Tunggu... Guru - Siswa

Seorang siswa dari sekolah swasta di Bekasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perempuan dalam Iklan

4 Maret 2020   12:43 Diperbarui: 4 Maret 2020   12:39 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sadarlah!

Dari ketiga iklan masako ini kita dapat lihat bahwa di dunia iklan pun budaya patriarki ini tetap dibawa. Dari tahun ke tahun kita dapat melihat bagaimana budaya ini terus tetap dianut walaupun dunia ini terus memiliki perubahan yang diakibatkan oleh perkembangan zaman yang ada. Ketiga iklan ini memperlihatkan bagaimana perempuan memiliki peran yang dianggap untuk melakukan pekerjaan rumah

 Iklan ini terus menempatkan perempuan dalam model "tukang masak" di keluarga yang berhubungan dengan setereotipe perempuan yaitu memiliki kedudukan yang dianggap lebih rendah daripada laki - laki. Selain daripada itu juga memiliki fungsi untuk melakukan pekerjaan rumah. Ketiga iklan ini memaparkan kepada kita fakta nyata bagaimana di dunia periklanan pun budaya patriaki yang dianut masih bisa dilihat secara signifikan.

Marilah kita melihat bahwa seorang perempuan adalah seorang yang penuh dengan kasih, panjang sabar, dan pemberani. Setiap dari kita memiliki hak yang sama dan potensi yang tidak kalah dari laki - laki. Sebagai bukti lihatlah sekarang banyak perempuan - perempuan yang akhirnya dapat membawa dampak positif terhadap negara ini. Oleh sebab itu marilah kita mulai menganggap kesetaraan gender itu sebagai hal yang menjadi utama di dalam dunia pekerjaan dan tidak membatasi wanita Indonesia untuk mengerjakan pekerjaan domestik saja.

"Gadis yang pikirannya sudah dicerdaskan, pemandangannya sudah diperluas, tidak sanggup lagi hidup di dunia nenek moyangnya" (R.A.Kartini)

Jakarta, 1 Januari 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun