Mohon tunggu...
charissanaflah
charissanaflah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahsiswa

seorang yang suka hal baru

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Timbulnya Berbagai Spekulasi Masyarakat Indonesia terhadap Isu Perubahan Sistem Zonasi pada Kekuasaaan Pendidikan di Indonesia

3 Desember 2024   12:30 Diperbarui: 3 Desember 2024   12:38 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keadilan serta kepedulian terhadap siswa perlu sebagai dasar kebijakan baru. Hingga saat ini tak bisa dipungkiri masih banyak sekali praktik ilegal dalam penerimaan siswa baru di beberapa sekolah. Sistem seleksi yang ketat dan transparan sangat diperlukan dalam sistem seleksi ke depannya. Hal ini mampu mewujudkan lingkungan pendidikan yang berkualitas sesuai dengan akreditasi sekolah.

Munculnya isu perubahan sistem seleksi penerimaan siswa di lingkup pendidikan sangat diterima dengan baik oleh mayoritas masyarakat Indonesia. Hal ini disebabkan banyak masyarakat yang kurang menyetujui regulasi sistem pendidikan yang lampau. Dari ketidakadilan hingga perbedaan status menjadi permasalahan utama sistem sebelumnya. 

Namun, isu perubahan sistem ini memerlukan perwujudan yang lebih adil dan rata dari pemerintah dalam pengaplikasian ke depannya. Tentu saja bukan hanya persiapan dari segi pemerintah dalam perwujudan perubahan sistem ini, namun dari pihak sekolah di Indonesia dan juga pihak siswa serta orang tua perlu adanya bimbingan serta pemahaman mengenai sistem baru nantinya. 

Artikel ini tercipta agar mampu menjadi gambaran spesifik untuk masyarakat mengenai isu perubahan sistem penerimaan siswa baru di lingkup pendidikan Indonesia. Menciptakan pemahaman serta langkah ke depannya guna mewujudkan pendidikan Indonesia yang lebih inklusif dan berkualitas.

mereka mendapatkan pendidikan terbaik dan sesuai dengan harapan mereka, bukan hanya memperoleh sekolah dengan letak geografis dekat lingkungan tempat tinggal saja. Dampak lainnya tentu terlihat dari banyaknya aksi demonstrasi, contohnya demo saat PPDB dilakukan setiap tahunnya oleh para orang tua siswa. 

Akhirnya, para orang tua secara aktif memerlukan pelaksanaan diskusi dengan keterlibatan perwakilan pemerintahan dalam konteks permasalahan sistem pendidikan saat ini. Mereka memprotes pemerintah agar mewujudkan sistem seleksi penerimaan siswa yang lebih inklusif dan memiliki nilai lebih.

Perombakan sistem melalui pemerintah pusat sangat diperlukan jika terdapat banyak sekali keluhan dari masyarakat. Tentunya, jika hal ini terjadi, akan muncul tantangan tersendiri bagi masyarakat maupun pemerintah dalam mewujudkan perubahan nantinya. Tantangan terbesar tentunya di bidang ekonomi, di mana perubahan sistem perlu mengedepankan aspek ekonomi suatu keluarga dalam memberikan pendidikan yang berkualitas bagi anaknya. 

Keadilan serta kepedulian terhadap siswa perlu menjadi dasar kebijakan baru. Hingga saat ini, tak bisa dipungkiri masih banyak praktek ilegal dalam penerimaan siswa baru di beberapa sekolah, yang mana hal ini telah melanggar peraturan hingga norma dalam dunia pendidikan Indonesia. 

Sistem seleksi yang ketat dan transparan sangat diperlukan dalam sistem seleksi ke depannya. Hal ini mampu mewujudkan lingkungan pendidikan yang berkualitas sesuai dengan akreditasi sekolah. Tantangan lainnya yang perlu diperhatikan jika ada perubahan sistem penerimaan siswa adalah persediaan sarana dan prasarana yang lebih mumpuni. Hal ini diperlukan guna mewujudkan fasilitas siswa dalam menempuh pendidikan yang lengkap.

Munculnya isu perubahan sistem seleksi penerimaan siswa di lingkup pendidikan sangat diterima dengan baik oleh mayoritas masyarakat Indonesia. Hal ini disebabkan oleh banyaknya masyarakat yang kurang menyetujui regulasi sistem pendidikan yang lampau. 

Dari ketidakadilan hingga perbedaan status menjadi permasalahan utama sistem sebelumnya. Namun, isu perubahan sistem ini memerlukan perwujudan yang lebih adil dan merata dari pemerintah dalam penerapannya ke depannya. Tentu saja, bukan hanya persiapan dari segi pemerintah dalam mewujudkan perubahan sistem ini, namun dari pihak sekolah di Indonesia, pihak siswa, serta orang tua juga perlu adanya bimbingan serta pemahaman mengenai sistem baru nantinya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun