Pada lingkup pelayanan medis, hal yang paling diperlukan adalah komunikasi. Komunikasi yang dilakukan juga tidak semata-mata sama dengan komunikasi yang dilakukan sehari-hari. Komunikasi tersebut dinamakan komunikasi kesehatan. Komunikasi kesehatan adalah proses pertukaran pesan dari messenger menuju receiver, karena kesehatan menandakan bahwa pihak yang terlibat adalah tenaga kesehatan dan pasien untuk mendapatkan persamaan dalam pemahaman, serta diikuti dengan adanya perubahan sesuai dengan yang diinginkan oleh messenger.
Pada awalnya memang komunikasi dilakukan hanya secara antar individu dan kelompok. Akan tetapi, seiring perkembangan zaman menyebabkan komunikasi dalam ruang lingkup kecil ini menjadi tidak efektif dan efisien. Dengan tujuan memudahkan dalam penyebaran informasi, akhirnya diciptakanlah komunikasi massa.
Komunikasi massa adalah pesan yang dikirim atau disebar kepada orang yang sangat banyak dan bersifat komunikasi satu arah. Menurut De Fleur dan Dennis, komunikasi massa adalah proses di mana komunikator menggunakan media untuk menyebarkan pesan secara luas dan terus menerus hingga menciptakan makna yang diharapkan dapat memengaruhi masyarakat. Karena bersifat satu arah, maka komunikasi massa ini harus dapat dipahami dan dilakukan secara efektif karena tujuan dari komunikasi ini adalah untuk memberikan informasi, pemahaman, ajakan, dan memengaruhi masyarakat. Pada dasarnya, komunikasi jenis ini berhubungan erat dengan kegiatan promosi kesehatan.
Selain pada masyarakat, komunikasi massa dalam bidang kesehatan juga diterapkan kepada sesama mitra kerja atau peer. Fungsi dari komunikasi untuk peer atau mitra kerja ini adalah untuk meningkatkan kerjasama antar masyarakat, antar kelompok, dan antar lembaga dalam suatu agenda untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H