Mohon tunggu...
Cerpen

Cerpen | Last Night

11 Juli 2017   13:44 Diperbarui: 11 Juli 2017   13:51 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

aku mengajak rio ke SMP kita dulu dan bernostalgia disana.

tiba-tiba  ponsel rio berbunyi. "rio ponselmu berbunyi" kataku," itu tidak  penting" tegas rio. "jangan begitu angkatlah,itu adalah telfon yang  memberitahukan bahwa aku sudah meninggal."sakit rasanya saat ku ucapkan  kalimat itu.rio hanya menangis

tubuhku mulai bemudar."kita  berjanji untuk merayakan ulang tahunku bersama-sama,aku bersyukur bisa  menepati janjiku itu." rio hanya menangis tanpa mampu mengatakan  sepatahkatapun

"setiap tahun kita berjanji untuk merayakan ulang  tahun bersama-sama.itu membuatku sangat bahagia, karna itu maukah kau  berjanji satu hal? aku bahagia menjadi pacar rio.karna itu rio harus  membahagiakan seseorang dan rio harus lebih bahagia dibanding siapapun."

"yui  apa maksutmu" kata rio terbatabata. "kalau rio tidak bahagia maka aku  tidak akan bisa meninggal dengan tenang."kataku sambil menyeka air mata  rio. "di hari ulang tahunku ingatlah aku walaupun hanya sedikit" kata  terakhirku sebelum menghilang.itu adalah janji bahagia yang kita ucapkan  di malam terakhir kita bertemu. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun