Mohon tunggu...
Charisa Maria Ariyani
Charisa Maria Ariyani Mohon Tunggu... -

Menikmati waktu dengan perubahan status dan tanggung jawab yang besar. Sebagai mahasiswi dan harus terpisah jauh dari yang dilahirkan untuk saya. Kepercayaan,Kabar,Kesetiaan,Kejujuran dan Keikhlasan yang selalu dijaga. Keep spirit

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tuhan, Bantu Aku Merubah Beliau Menjadi Ahli SurgaMu (1)

2 Agustus 2013   17:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:42 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dian:"Udah selesai, ya udah kita tidur, jangan suka campuri urusan saya, inget jangan pernah buka handphone saya."

Malia:"Kok begitu, kan diawal kita udah janji, enggak boleh ada yang kita tutupi satu sama lain."

Dian:"Berisik, ya udah ikutin kata suami! jangan membantah."

Malia:"Ya Allah, maaf ayah, bunda khilaf."

Mereka pun akhirnya tidur dan setelah itu, Dian membangunkan Malia

Dian:"Bun, ayo, ayah mau serahkan semuanya malam ini UNTUK PERTAMA KALINYA DIHIDUP AYAH, bunda maukan terima itu."

Malia;"Iya ayah, bunda tapi enggak tahu harus apa, soalnya baru pertama kali dan enggak pernah tahu tentang masalah "itu"."

Dian:"Sama AYAH JUGA BARU PERTAMA KALI DAN ENGGAK PERNAH TAHU, ya udah naluri saja."

mereka pun akhirnya melakukan ibadah suami isteri yang yaa, tidak usah kita perjelas. Dua minggu setelah menikah, Malia membuka akun sosial milik Dian, isinya begitu membuat Malia terpukul dan berasa bumi kiamat, Dian membohonginya lagi. Dian ternyata penggemar situs-situs dan film porno, selain itu, Dian selalu membawa perempuan kerumahnya untuk ia tiduri......................

Malia terpukul, hancur, dan hilang arah. Malia pun segera berwudhu dan shalat taubat,

Malia:"Ya Allah, Ya Rabb, aku telah mengetahui bagaimana Mas Dian sebenarnya, ternyata ia begitu jauh dariMu. Ku mohon, ketuklah hati nurani beliau, agar segera taubat. Ku jaminkan hidup dan matiku untuk menebus semua dosanya, asalkan engkau membukakan pintu hidayahMu kepada imamku itu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun