Mohon tunggu...
Charis Munajib
Charis Munajib Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Angkat Tema "Kearifan Lokal", Siswa MTS Putera Sunniyyah Selo Belajar Sejarah Ki Ageng Selo dan Sejarah Yayasan Sunniyyah Selo

24 Oktober 2023   15:44 Diperbarui: 24 Oktober 2023   15:57 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

GROBOGAN (24/10/23) - Siswa MTS Putera Synniyyah Selo belajar sejarah Ki Ageng Selo dan sejarah Yayasan Sunniyyah Selo. Kegiatan itu dilaksanakan dalam rangka Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema 'Kearifan Lokal'. Lewat kegiatan ini diharapkan peserta didik bisa menerapkan Profil Pelajar Pancasila dan mampu berkembang sesuai dengan Implementasi Kurikulum Merdeka. Kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal 21 Oktober 2023 sampai tanggal 24 Oktober 2023.

Kepala MTS Putera Sunniyyah Selo, Drs. Supangkat., didampingi Waka Kurikulum, Mohamad Solichin, S.Sos.I., menyampaikan bahwa di Kabupaten Grobogan khususnya di Desa Selo terdapat sebuah makam Ki Ageng Selo yang terkenal dengan kisah legendanya menangkap petir dan terdapat Yayasan Sunniyyah Selo sebuah tempat belajar formal yang sangat berkembang. Tema 'Kearifan Lokal' diangkat mengacu kepada dimensi Profil Pelajar Pancasila.

"Projek ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran dan apresiasi siswa terhadap sejarah Ki Ageng Selo dan sejarah Yayasan Sunniyyah Selo" ujar Supangkat, Minggu (21/10/2023).

Lebih jauh Supangkat mengatakan, di awal proyek, siswa diajak mengenal tentang sejarah Ki Ageng Selo dan Sejarah Yayasan Sunniyyah dengan narasumber yang kompeten serta profesional dibidangnya dengan melaksanakan kolaborasi dengan Pemelihara Makam Ki Ageng Selo dan Yayasan Sunniyyah Selo. Juru kunci makam Ki Ageng Selo KRT Rokhim Rekso Hartono dan Dewan Pembina Yayasan Sunniyyah Selo KH. Asyhuri Sumadi, S.Pd.I langsung turun sebagai narasumber.

Setelah tahap pengenalan, siswa diajak melakukan riset dan observasi lapangan untuk memetakan seberapa jauh pengalaman, pengenalan, pemahaman, dan minat siswa sekolah di lingkungannya terhadap sejarah Ki Ageng Selo dan Sejarah Yayasan Sunniyyah Selo. Dan mengajak siswa melakukan ziarah langsung ke makam Ki Ageng Selo dan ziarah makam salah satu pendiri Yayasan Sunniyyah Selo terdekat.

Langkah selanjutnya setelah pembentukan pengetahuan (knowledge building) dan penyelidikan kritis (critical inquiry), siswa melakukan curah ide dan pendapat. Seluruh rangkaian kegiatan dan proses dalam proyek ini diharapkan bisa mengembangkan dimensi Beriman, Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia, Berkebhinekaan Global, Bergotong Royong, Mandiri, Kreatif, dan bernalar kritis.

"Karena sejatinya kami tidak hanya fokus terhadap hasil namun proses yang sudah peserta didik lakukan untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan nyaman serta keberpihakan kami kepada keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya bagi peserta didik," sebut Mohamad Solichin.

Dewan Pembina Yayasan Sunniyyah Selo, KH. Asyhuri Sumadi, S.Pd.I, mengapresiasi gelar karya MTS Putera Sunniyyah Selo dengan asas kebermanfaatan kepada lingkungan di sekitar sekolah. Ia mengajak semua guru untuk mengubah mindset sehingga sejalan dan selaras dengan Implementasi Kurikulum Merdeka, dan menggerakan komunitas praktisi di sekolah serta berkolaborasi untuk kebahagian peserta didik guna menciptakan pembelajaran yang nyaman dan menyenangkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun