Mohon tunggu...
CH Hartanto
CH Hartanto Mohon Tunggu... -

Alumni Univ. Gadjah Mada, Yogyakarta. Project Officer pada Proyek Penyehatan Putra Bangsa dan Proyek Pangan "BERAU NUSANTARA MAKMUR"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Agama Islam Bukan Kumpulan Orang

30 April 2017   00:48 Diperbarui: 30 April 2017   00:56 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sahabat dan juga rekan yang  lagi pada melepas lelah .....

Baru saja kita warga jakarta khususnya dan warga indonesia telah melewati hingar bingar PILKADA DKI, terlebih membawa agama ISLAM dalam jual beli pengaruh. Yang bikin miris saling klaim kebenaran  sembari saling menghujat. Waduh ini tambah kacau  ketika petarung yg merupakan  petinggi umat ISLAM, (ulama, ustad, habaib dan ....)  dipermasalkan oleh penegak hukum karena melanggar tatanan kenegaraan, dan dipenghujung muncul tagline  Indonesia negara pancasila, pertahankan kebinekaan dan sebaliknya muncul  frasa kebangkitan umat  ISLAM Indonesia, yang seakan sebuah pertentangan yang tajam.

Dan perlahan tapi pasti hingar bingar mereda, menjadi isu lebih sederhana, tidak sensitif lagi pada negara, tapi sdh kepada orang per orang yang ujungnya dengan klaim saling memaafkan perkara terbawa angin. Tapi tiba-tiba bagi saya ini menjadi masalah besar lagi, ketika seseorang disamping saya menyeletuk, Pakde,  janjane (sebenarnya) agama Islam itu kumpulan orang atau apa sih. Awalnya saya nyengir mendengar celetukan itu, tapi berhubung menatap terus ya saya bicara juga, iya sih mas, agama ISLAM itu adalah suatu aturan dan tatanan yang ditetapkan Allah kepada manusia agar manusia dapat mencapai suatu kehidupan yang selamat dan sejahtera. 

Jadi ISLAM adalah "suatu  keadaan"  yang selamat dan sejahtera, yang dapat diraih sebagaimana petunjuk yang ada dalam Alquran dan hadist nabi sebagai tambahannya. Lha itu pak de kok jadi ada pembela dan penista agama ...... halah itu, hanya JUDUL ataupun SLOGAN ... mosok keadaan atau situasi kok dibela, yang ada mari berjuang agar pribadi-pribadi, paling tidak saya anda bisa nerasakan hidup yang selamat dan sejahtera itu bagaimana ...... bayangkan saja dunia yang sorgawi he he he he,  gitu mas, oke ya, saya udah boarding.

Malam saya teringat kembali obrolan itu, alangkah berbahayanya kalau agama dikerdilkan jadi "kumpulan orang"  sementara kita ini bila sudah ada yang bawa-bawa Allah sdh diam saja, walau sebenarnya geregetan, tapi takut kualat he he he .....  Lihai juga ya membuat lahan permainan yang demikian, sepi perlawanan tapi kuat dalam sentimen keagamaan.  Semoga aparat penegak hukum tidak sesentimen saya jadi membiarkan kumpulan orang yang membawa ISLAM ............ 

Ch.jkt.280417

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun