1.Sepak bola.
Sila ke-1: Ketuhanan yang Maha Esa - Pemain dan pelatih sepak bola sering kali memulai dan mengakhiri pertandingan dengan berdoa, menunjukkan rasa syukur dan penghormatan kepada Tuhan.
Sila ke-2: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab - Di dalam sepak bola, semua pemain memiliki hak yang sama dan dihormati, baik dari tim lawan maupun satu tim.
Sila ke-3: Persatuan Indonesia - Sepak bola kerap menjadi alat pemersatu bangsa, seperti terlihat dalam kompetisi antar daerah atau nasional.
Sila ke-4: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan - Di dalam tim, keputusan penting seringkali diambil melalui diskusi bersama antara pelatih dan pemain.
Sila ke-5: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia - Wasit dan ofisial berusaha memberikan keputusan yang adil tanpa memihak, sehingga seluruh peserta merasa diperlakukan dengan adil.
2.Basket.
Sila ke-1: Ketuhanan yang Maha Esa - Para pemain sering memulai atau mengakhiri pertandingan dengan berdoa, baik secara individu maupun tim, menunjukkan pengakuan terhadap kekuasaan Tuhan. Doa bersama ini menunjukkan bahwa mereka mengandalkan usaha sekaligus memohon perlindungan dan keberkahan.
Sila ke-2: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab - Dalam permainan basket, sportivitas sangat ditekankan. Setiap pemain harus menghormati pemain lain, baik kawan maupun lawan, serta wasit. Tidak ada kekerasan atau tindakan curang yang diperbolehkan. Semua pemain memiliki hak yang sama dan diperlakukan dengan adil selama pertandingan.
Sila ke-3: Persatuan Indonesia - Basket adalah olahraga tim yang membutuhkan kerjasama dan sinergi antara para pemain. Kerjasama di lapangan memperkuat rasa persatuan dan kesatuan, baik di dalam tim maupun dengan pemain dari berbagai latar belakang. Turnamen basket nasional dan internasional juga membantu mempererat hubungan antar daerah dan bangsa.
Sila ke-4: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan - Keputusan-keputusan strategis dalam tim, seperti formasi permainan atau pergantian pemain, sering diambil melalui diskusi dan musyawarah antara pelatih dan pemain. Ini mencerminkan semangat musyawarah dalam mencapai tujuan bersama.