Mohon tunggu...
Chariesma Putri
Chariesma Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Fenomena sosial merupakan topik yang menarik untuk dikaji dalam perspektif ilmu psikologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Narcissistic Personality Disorder: Si Manipulatif?

4 Juni 2024   21:21 Diperbarui: 5 Juni 2024   01:02 944
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Narcissistic Personality Disorder (NPDmerupakan sebuah istilah yang baru-baru ini menjadi pembahasan yang hangat di media sosial, tetapi istilah ini masih terdengar asing bagi khalayak luas. 

Perilaku narsistik dapat terlihat di dunia nyata maupun di dunia maya. Perlu diketahui bahwa kepribadian narsistik memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap kehidupan seseorang. 

Dimana individu dengan kepribadian narsistik memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi. Tetapi terdapat perbedaan dalam kepercayaan diri individu yang memiliki kepribadian narsistik yaitu orang dengan NPD cenderung mengukur dirinya selalu lebih tinggi dari orang lain, tidak peduli pada perasaan orang lain, dan selalu menginginkan diperlakukan secara istimewa.

Istilah Narcissistic Personality Disorder (NPD) atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai narsistik merupakan gangguan kepribadian dimana seseorang merasa dirinya dan kehidupannya menjadi pusat perhatian bagi orang lain.  

Konsep narsisitik telah dijelaskan oleh Sigmund Freud dalam konsep psikoanalisis yaitu perasaan cinta terhadap diri sendiri yang disertai kecenderungan merasa dirinya sangat penting dan kekaguman pada diri sendiri yang berlebihan. 

Menurut Kartono (2000) menyebutkan narsistik adalah perasaan cinta yang berlebihan pada diri sendiri sehingga menganggap dirinya sangat berkuasa dan sangat penting. Sehingga kepribadian narsistik memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

  • Cinta secara berlebihan terhadap diri sendiri
  • Menganggap dirinya memiliki kelebihan yang tidak dimiliki orang lain
  • Selalu ingin mencari perhatian dan pujian dari orang lain
  • Ingin mendapatkan perlakukan spesial
  • Kurang peka terhadap kebutuhan orang lain
  • Memiliki khayalan yang berlebihan terhadap dirinya walaupun dalam pandangan orang lain biasa-biasa saja.

Dari ciri-ciri diatas, kepribadian narsistik selalu memiliki keinginan untuk dilihat bahkan mendapatkan pengakuan dari orang lain. Pengidap Narcissistic Personality Disorder (NPD) akan melakukan berbagai cara untuk mendapatkan perhatian orang lain. 

Sebab karakteristik gangguan kepribadian narsisitik ini berupa rasa superioritas yang berlebihan, keinginan berlebihan untuk dipuji, dan kurangnya empati terhadap orang lain. 

Namun disisi lain seseorang yang mengalami NPD memiliki kondisi mental yang lemah sehingga mudah tersinggung atas beragam kritik yang didapat. Sehingga di balik citra diri yang penuh percaya diri, tersembunyi rasa rendah diri dan mudah depresi.

Untuk terus mendapatkan perhatian dan pengakuan dari orang lain individu dengan NPD menggunakan strategi manipulatif untuk memenuhi kebutuhan mereka. 

Manipulatif yang dimaksud adalah sikap yang ditujukan untuk memanipulasi orang lain dengan usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk mempengaruhi perilaku, sikap, dan pendapat orang lain secara perlahan. Dengan :

  • Membangun citra diri yang sempurna: Mereka seringkali melebih-lebihkan pencapaian dan bakat mereka, serta menuntut pengakuan dan pujian.
  • Meremehkan orang lain: Kritik dan komentar negatif seringkali dilontarkan untuk membuat orang lain merasa rendah diri.
  • Bermain peran sebagai korban: Ketika rencana mereka gagal, mereka akan menyalahkan orang lain dan memainkan peran sebagai korban.
  • Menggunakan rasa bersalah: Mereka akan membuat orang lain merasa bersalah untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.

Manipulasi digunakan untuk menyerang atau memengaruhi emosi dan mental orang lain, sehingga ia bisa mengendalikan orang lain dan mendapatkan apa yang ia inginkan. Pengendalian yang dilakukan pada orang lain seringkali dilakukan dalam bentuk perkataan-perkataan yang meyakinkan seperti :

"Kamu harus menghormati saya."

“Ini semua salah kamu”

”Apa yang saya katakan pasti benar”

Kalimat manipulatif tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan kecenderungan NPD, seperti kebutuhan akan perhatian, pengakuan, dan kontrol kepada orang. Sebab pengaruh yang dilakukan oleh individu narsistik dapat menyebabkan orang lain merasa rendah diri, terintimidasi, dan depresi. Maka dari itu diperlukan kesadaran yang lebih untuk mengenali dan memahami ciri-ciri bahkan manipulasi yang dilakukan oleh individu  yang mengidap Narcissistic Personality Disorder (NPD) dengan cara:

  • Percaya pada diri sendiri (dengan menyadari kemampuan diri sendiri)
  • Tetapkan batasan yang jelas (Katakan "tidak" dengan tegas, apabila anda merasa dimanfaatkan)
  • Jaga jarak (Batasi interaksi dengan individu yang manipulatif)
  • Cari dukungan (Bercerita dengan orang-orang yang terpercaya mengenai apa yang dialami)

Dengan memahami apa itu Narcissistic Personality Disorder (NPD) atau disebut sebagai Gangguan Kepribadian Narsistik dan pola manipulatifnya dapat membantu kita membangun hubungan yang lebih sehat dan melindungi diri dari kepentingan orang lain yang merugikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun