Mohon tunggu...
charien melinda
charien melinda Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya mahasiswa yang memiliki hobi meng eksplore hal baru yang belum saya ketahui dan memiliki keingintahuan yang tinggi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Pengetahuan Bahaya Ghibah bagi Kalangan Anak Remaja

27 Juni 2023   15:08 Diperbarui: 27 Juni 2023   15:16 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ghibah 

Ghibah () berasal dari kata ghaib () yaitu tidak hadir. Ghibah ialah membicarakan sesuatu tentang orang yang tidak hadir yang jika orang tersebut mengetahuinya maka ia tidak suka. Dalam bahasa Indonesia, biasa disebut dengan menggunjing atau gosip.

Dalam hadist riwayat Imam Muslim, Rasulullah menjelaskan tentang ghibah dengan sabda beliau:

"Kamu mengatakan tentang saudaramu hal-hal yang tidak disukainya"

Banyak orang menganggap ghibah adalah hal yang wajar sehingga tidak jarang menjadi bagian dari kebiasaan bersosialisasi sehari-hari. Padahal bahaya ghibah bisa berdampak pada kesehatan fisik dan mental.  

Ciri-ciri ghibah

Ghibah menjadi cerita yang menarik banyak orang, tetapi ini adalah cara untuk mempermalukan atau menyakiti orang lain yang menjadi korbannya. Informasi yang disebarkan juga tidak diketahui kebenarannya.

Topik ghibah biasanya merupakan informasi yang dianggap sebagai skandal (hal yang belum tentu terjadi). Konten yang disebarkan biasanya berupa informasi yang bersifat pribadi dan bukan hal-hal yang dapat dibicarakan secara terbuka.

Contoh pada zaman sekarang, "dia itu masa pandemi corona begini kok malah semakin gemuk.", "Sering pakai lotion kok dia masih tetep hitam sih ."

Dosa Ghibah dan Bahaya nya

Banyak orang menganggap ghibah sebagai dosa kecil, dan meremehkannya.  mereka tetap melakukan hal tersebut tanpa menyadari telah melakukan kesalahan besar.

1. Dosa Besar

Ghibah termasuk dosa besar. Karenanya Imam Adz Dzahabi memasukkannya dalam kitab Al Kabair.

Allah Subhanahu wa Ta'ala menegaskan larangannya dalam Surat Al Hujurat ayat 12.

"Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang." (QS. Al Hujurat: 12)

2. Perusak Ukhuwah

Allah memfirmankan bahwa orang-orang beriman itu bersaudara. Bahkan persaudaraannya sangat kuat hingga Allah menyebut ikhwah dalam Surat Al Hujurat ayat 10. Setelah itu, pada ayat 11 dan 12, Allah menjelaskan tentang hal-hal yang bisa merusak ukhuwah. Salah satunya ialah ghibah.

3.  Ibarat Makan Bangkai

Dalam Al Hujurat ayat 12 tersebut, Allah mengibaratkan ghibah dengan makan bangkai saudara sendiri.

4. Mencederai Kehormatan Muslim

Dosa menggunjing tergolong besar karena ia menodai kehormatan seorang muslim yang sebenarnya haram baginya. 

5. Keimanannya Jauh dari kata Sempurna

seorang yang beriman tidak mungkin melakukan dosa besar seperti Ghibah, apabila orang tersebut melakukan hal tersebut maka tidak pantas dia dikatakan orang yang beriman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun