Mohon tunggu...
Chardin Akbar
Chardin Akbar Mohon Tunggu... karyawan swasta -

I hate when people only come around when they need something

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Wapres Boediono: Sulit Sekali Rasanya Saingi Jusuf Kalla

15 September 2013   22:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:50 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Wakil Presiden Boediono secara spontan mengakui bahwa dirinya sangat sulit menyaingi kepiawaian mantan Wakil Presiden Jusuf Kala dalam hal berpidato dan tampil apa adanya dengan penuh energik.

Hal tersebut diungkapkan Wapres Boediono usai mendengarkan pidato Jusuf Kalla yang menyampaikan pandangannya serta kesan tentang Ketua MPR almarhum Taufiq Kiemas dalam menggelorakan semangat perjuangan 4 Pilar Kebangsaan.

"Saudara-saudara sekalian, perlu saya ungkapkan bahwasannya sulit sekali rasanya menyaingi Pak Jusuf Kalla," kata Boediono saat berpidato di acara peringatan 40 hari wafatnya Taufiq Kiemas yang disambut gelak tawa para hadirin di Gedung Parlemen, Jakarta, Jumat (19/7/2013).

Ia menambahkan diri juga sependapat dengan pemikiran Jusuf Kalla bahwa semangat dari nilai-nilai 4 Pilar Kebangsaan harus terus tertanam di jiwa bangsa Indonesia. Namun, dalam penerapannya harus disesuaikan dengan perkembangan zaman sehingga bisa terus tertanam di jiwa generasi penerus bangsa.

"Karena itu, saya sangat setuju sekali dengan Pak Jusuf Kalla bahwa kita ingin mengenang dan menghormati beliau barangkali yang terbaik adalah mencoba untuk memberikan kontribusi dan melanjutkan apa yang menjadi pemikiran beliau. Jadi 4 Pilar Kebangsaan masih sangat relevan namun cara-caranya harus selaras dengan generasi muda kita untuk menanamkan di hati mereka," tukas Boediono.

Sebelumnya, Jusuf Kalla memang tampil energik saat menyampaikan pidato pandangannya terhadap sosok almarhum Taufiq Kiemas serta nilai-nilai perjuangan 4 Pilar Kebangsaan yakni, Pancasila, Undang-Undang Dasar, Bhineka Tunggal Ika, NKRI. JK sapaan akrabnya berpendapat nilai-nilai perjuangan 4 pilar harus terus digelorakan tetapi dalam penerapannya harus pula sesuai kondisi jaman.

"Nilai-nilai 4 pilar itu harus disesuaikan dengan kondisi yang ada, sehingga bisa terus dijalankan oleh generasi berikutnya," ungkap JK. (Adi/Mut)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun