Mohon tunggu...
Chappy Hakim
Chappy Hakim Mohon Tunggu... -

Berbagi dan Berteman.

Selanjutnya

Tutup

Money

"Mapping dan Perspektif Intelijen Tentang Potensi dan Realitas Ancaman yang Berhadapan dengan Kedaulatan Indonesia"

7 Desember 2012   00:28 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:04 639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13548684551530628156

Disinilah peran pemerintah Republik Indonesia sangat diperlukan dalam mengatasi kemungkinan buruk yang bisa terjadi kedepan. Tentu saja, akan sangat tragis bila hal tersebut sampai terjadi. Ditengah-tengah pertumbuhan ekonomi yang melesat, perkembangan pasar angkutan udara yang berkemampuan sangat besar menyumbang kemakmuran bagi rakyat Indonesia, akan dipetik buahnya, hanya oleh Negara lain. Lebih dari itu, sebagai satu bangsa, kita pun akan kehilangan kedaulatan atas wilayah udaranya sendiri. Tidak itu saja, dalam aspek pertahanan Negara, maka pengelolaan Sistem Pertahanan Udara Nasional akan berhadapan dengan banyak kendala terutama dalam mengawasi daerah rawan perbatasan udara dengan banyak Negara lain di kawasan sendiri.

Sekali lagi , disinilah peran pemerintah yang harus secara cerdik berperan dalam memelihara serta menjaga “kepentingan nasional” dalam menghadapi tidak saja pertumbuhan ekonomi Asia yang fenomenal dan Asean Open Sky 2015 atau Asean Single Aviation Market, akan tetapi juga berhadapan dengan masalah perimbangan kekuatan militer yang tengah bergerak di Pasifik.

Disinilah peran yang berkait dalam menentukan aspek Aeropolitik yang kiranya juga harus bersandar tidak hanya lagi kepada pertimbangan geostrategic belaka akan tetapi juga kepada masalah aerostrategi !

Jakarta 7 Desember 2012
Chappy Hakim

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun