3. Kandungan: Pastikan acne patch tidak mengandung bahan aktif yang tidak cocok dengan kulit, seperti BHA atau tea tree, jika memiliki kulit sensitif.
4. Kemampuan menyerap: Pilih acne patch yang memiliki kemampuan menyerap yang baik untuk menarik cairan dari jerawat dan mempercepat penyembuhan.
5. Durasi penggunaan: Durasi penggunaan acne patch dapat berbeda-beda tergantung pada seberapa banyak nanah yang ada pada jerawat. Namun, umumnya acne patch sebaiknya diganti setiap 12 jam untuk memastikan sirkulasi udara yang baik pada kulit berjerawat.
6. Jenis: Ada dua jenis acne patch, yaitu acne patch tanpa obat dan acne patch dengan obat. Acne patch tanpa obat cocok untuk mengatasi komedo putih atau whiteheads, sedangkan acne patch dengan obat lebih efektif untuk mengatasi jerawat berbentuk papula.
7. Kemasan: Pastikan memilih acne patch yang sesuai dengan kemasan yang diinginkan, seperti varian Daily dan Night yang memiliki ukuran patch yang berbeda.
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, acne patch yang tepat dapat dipilih sesuai dengan kondisi dan mendapatkan hasil yang lebih efektif dalam mengatasi jerawat. Namun, apabila jerawat yang dialami tidak kunjung hilang atau bahkan bertambah banyak hingga kondisi parah, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat dan sesuai dengan kondisi kulit.