Mohon tunggu...
Chantiqueqaputri
Chantiqueqaputri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Mahasiswa Aktif Universitas Airlangga program studi sarjana Keperawatan angkatan 2023. Aktif bersosialisasi serta memiliki minat besar dibidang komunikasi, sosial dan lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bagaimana Perilaku Anda Saat Ini Memengaruhi Kesehatan Anda Hingga 20 Tahun Kedepan

16 Juni 2024   17:01 Diperbarui: 16 Juni 2024   17:05 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Banyak dari kita cenderung mengabaikan kesehatan kita dengan anggapan bahwa itu hanya menjadi perhatian penting di masa depan. Persoalan ini tentunya menimbulkan kecenderungan untuk menunda perubahan pola hidup yang lebih sehat hingga situasi kesehatan kita memburuk atau gejala penyakit muncul secara nyata. 

Namun, pengabaian terhadap kesehatan saat ini bisa menjadi kesalahan besar dengan konsekuensi yang berpotensi fatal di masa mendatang. Sebagian besar dari kita menganggap kesehatan sebagai sesuatu yang hanya perlu dikhawatirkan di masa depan. Namun, apa yang mungkin terlewatkan adalah bagaimana perilaku kita saat ini memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan kita hingga dua dekade ke depan. 

Kebiasaan yang kita lakukan setiap hari, pola makan yang kita pilih, tingkat stres yang kita alami, serta tingkat aktivitas fisik yang kita lakukan saat ini secara langsung membentuk fondasi kesehatan kita yang akan berpengaruh pada masa depan. Mari kita telaah bagaimana setiap keputusan dan tindakan yang kita ambil pada saat ini memiliki konsekuensi yang signifikan terhadap kesehatan kita dalam jangka panjang. 

Dari pola makan yang kita pilih setiap hari hingga tingkat stres yang kita alami, semuanya membentuk fondasi kesehatan kita di masa depan. Dengan kata lain, yang kita lakukan sekarang tentunya akan membentuk gambaran kesehatan kita dalam waktu 20 tahun ke depan.

Pola Makan yang Sehat


Kebiasaan makan yang kurang baik, seperti sering mengonsumsi makanan cepat saji yang mengandung tinggi lemak jenuh dan kalori kosong, makanan olahan yang kaya akan tambahan kimia dan pengawet, serta mengonsumsi terlalu banyak gula tambahan, dapat berkontribusi pada sejumlah masalah kesehatan serius.


Pola makan yang didominasi oleh makanan ini dapat meningkatkan risiko obesitas karena kelebihan kalori dan lemak, serta memungkinkan adanya risiko penyakit jantung karena kadar kolesterol jahat yang meningkat (LDL) dalam darah.


Meskipun terkesan enak, makanan olahan nyatanya mengandung tambahan bahan kimia seperti pengawet, pewarna, dan pemanis buatan. Konsumsi berlebihan makanan olahan dapat mengarah pada peningkatan risiko penyakit kardiovaskular dan kanker, karena beberapa bahan tambahan tersebut telah terkait dengan peradangan dan kerusakan sel.


Kadar gula tambahan yang berlebih dalam makanan dan minuman juga menyebabkan naiknya gula darah yang cepat, yang kemudian diikuti oleh penurunan drastis. Ini dapat mengganggu regulasi gula darah tubuh dan menyebabkan resistensi insulin, yang merupakan tahap awal dari perkembangan diabetes tipe 2. Peningkatan konsumsi gula telah terkait dengan risiko yang meningkat untuk obesitas, penyakit jantung, dan beberapa jenis kanker.


Jadi, makanan cepat saji, makanan olahan, dan konsumsi gula tambahan bukan hanya menyebabkan peningkatan berat badan, tetapi juga dapat mengarah pada berbagai masalah kesehatan serius termasuk obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan kanker. 

Mengadopsi pola makan yang kaya akan sayuran, buah-buahan segar, biji-bijian utuh, serta asupan protein seimbang dari sumber-sumber seperti daging tanpa lemak, ikan, dan produk susu rendah lemak, memiliki potensi besar untuk secara signifikan mengurangi risiko terkena berbagai penyakit kronis, termasuk obesitas, diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan beberapa jenis kanker. 

Dengan mengadopsi pola makan sehat ini, seseorang dapat memperpanjang masa hidup yang berkualitas dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.

Aktivitas Fisik yang Teratur


Kurangnya aktivitas fisik dapat menjadi faktor risiko utama untuk berbagai masalah kesehatan yang meliputi obesitas, penyakit jantung koroner, diabetes tipe 2, osteoporosis, dan bahkan depresi. Berolahraga secara teratur tidak hanya untuk menjaga berat badan agar tetap sehat. Ini juga berdampak positif yang cukup luas pada kesehatan jantung, memperkuat sirkulasi darah, dan meningkatkan kesejahteraan mental secara signifikan. 

Latihan aerobik, misalnya, seperti lari, bersepeda, atau berenang, membantu meningkatkan denyut jantung serta kekuatan otot jantung, mengurangi risiko terkena penyakit jantung koroner, serta tekanan darah tinggi. Selain itu, latihan juga merangsang pelepasan endorfin dalam tubuh, neurotransmitter yang memiliki tanggungjawab atas perasaan bahagia dan relaksasi. 

Dengan demikian, dapat membantu mengurangi tingkat stres, kecemasan, dan depresi, serta meningkatkan kualitas tidur. Aktivitas fisik yang konsisten juga telah terbukti meningkatkan kognisi dan daya ingat, melindungi otak dari penuaan dan risiko demensia.

Pengelolaan Stres


Stres kronis adalah beban berkelanjutan yang memengaruhi tubuh dan pikiran kita secara negatif. Dalam jangka panjang, dampaknya bisa sangat serius pada kesehatan kita. 

Pertama-tama, stres kronis telah terbukti meningkatkan risiko penyakit jantung. Ketika tubuh terus-menerus dalam keadaan stres, hal ini dapat meningkatkan tekanan darah, meningkatkan kadar kolesterol, dan memicu peradangan dalam arteri, yang semuanya merupakan penyebab risiko utama untuk diagnosa jantung koroner.


Stress kronis juga berhubungan dengan gangguan kecemasan dan depresi. Ketika kita terus-menerus merasa tertekan dan cemas, keseimbangan kimia dalam otak kita dapat terganggu, yang memicu gejala kecemasan yang berlebihan atau bahkan depresi klinis. Hal ini dapat memengaruhi kualitas hidup kita secara signifikan dan memerlukan intervensi medis yang tepat.


Tidak hanya itu, stres kronis juga dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh kita. Ketika tubuh terus-menerus berada dalam mode "fight or flight", sistem kekebalan tubuh dapat menjadi terganggu. Ini berarti tubuh menjadi rentan terhadap infeksi dan penyakit karena daya tahan tubuh menurun. Sebagai contoh, orang yang mengalami stres kronis cenderung lebih rentan terhadap pilek, flu, dan bahkan penyakit kronis seperti kanker karena sistem kekebalan tubuh mereka tidak berfungsi dengan optimal.

Dalam kombinasi, semua dampak ini dari stres kronis dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup yang signifikan dan bahkan mengancam kehidupan. Oleh karena itu, penting untuk mengidentifikasi faktor-faktor pemicu stres dan belajar strategi pengelolaan stres yang efektif untuk menjaga kesehatan fisik dan mental kita. 

Pengelolaan stres yang efektif melibatkan beragam praktik yang dapat membantu mengurangi dampak negatifnya pada kesehatan kita. Salah satu cara yang terbukti efektif adalah meditasi, yang melibatkan praktik sadar untuk mengendalikan pikiran dan menemukan ketenangan batin. Melalui meditasi, kita dapat mengembangkan kemampuan untuk merespons stres dengan lebih tenang dan terkendali.


Selain itu, olahraga teratur juga merupakan bagian penting dari pengelolaan stres. Aktivitas fisik yang teratur dapat membantu mengurangi tingkat hormon stres dalam tubuh, meningkatkan produksi endorfin yang dapat meningkatkan suasana hati, serta membantu mengalihkan fokus dari pikiran yang negatif.


Selain praktik langsung seperti meditasi dan olahraga, penting juga untuk dapat menjaga kestabilan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Terlalu banyak tekanan dari pekerjaan dapat menyebabkan stres kronis yang merugikan kesehatan secara keseluruhan. Menciptakan waktu untuk istirahat, bersosialisasi dengan teman dan keluarga, serta mengejar hobi dan kegiatan yang menyenangkan dapat membantu mengurangi tingkat stres secara keseluruhan.


Ini bukan hanya tentang mengatasi stres saat ini, tetapi juga tentang membangun ketahanan terhadap stres di masa depan, sehingga kita dapat menjalani kehidupan yang lebih seimbang, bahagia, dan sehat.

Kebiasaan Merokok dan Konsumsi Alkohol


Merokok serta mengonsumsi alkohol secara berlebihan adalah dua kebiasaan yang dapat mengakibatkan dampak serius pada kesehatan kita. Merokok terkait erat dengan peningkatan risiko kanker, terutama kanker paru-paru, mulut, dan tenggorokan. 

Selain itu, rokok juga meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan gangguan pernapasan seperti bronkitis kronis dan emfisema. Sementara itu, konsumsi alkohol berlebihan dapat merusak organ tubuh seperti hati, pankreas, dan otak. Ini juga meningkatkan risiko cedera karena kecelakaan, serta mempengaruhi kesehatan mental, seperti meningkatkan risiko depresi dan kecanduan alkohol.


Kedua kebiasaan ini juga dapat merusak kualitas hidup secara keseluruhan. Mereka dapat menyebabkan penurunan energi, gangguan tidur, dan masalah sosial dan hubungan. Selain itu, mereka juga mempengaruhi produktivitas di tempat kerja dan kemampuan untuk menikmati kegiatan sehari-hari.


Maka dari itu, penting untuk menyadari konsekuensi jangka panjang dari merokok dan mengkonsumsi alkohol secara berlebihan. Mengurangi atau menghindari kedua kebiasaan ini dapat membantu menjaga kesehatan secara keseluruhan dan meningkatkan harapan hidup yang sehat. 

Merokok memiliki konsekuensi serius pada kesehatan, meningkatkan risiko berbagai jenis penyakit kanker, seperti kanker paru-paru, mulut, tenggorokan, dan pankreas. Selain itu, merokok juga menjadi faktor risiko utama untuk penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) dan emfisema, mengurangi kualitas hidup dengan kesulitan bernapas yang parah. 

Penyakit jantung adalah risiko lain yang meningkat akibat merokok, karena rokok merusak pembuluh darah dan menyebabkan penyempitan arteri, yang dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke.


Di sisi lain, konsumsi alkohol berlebihan dapat menyebabkan kerusakan hati, termasuk hepatitis alkoholik dan sirosis hati. Selain itu, alkohol merusak sistem saraf pusat, yang dapat mengakibatkan gangguan kognitif, gangguan koordinasi, dan bahkan kejang.


Mengurangi atau menghindari kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol berlebihan bukan hanya akan meningkatkan kualitas hidup Anda di masa depan, tetapi juga mengurangi risiko serius terhadap kesehatan Anda secara keseluruhan.

Pola Tidur yang Sehat


Kurang tidur atau tidur yang tidak berkualitas dapat memiliki dampak yang serius pada kesehatan jangka panjang. Saat kita tidur, tubuh kita memulai proses pemulihan penting yang melibatkan pemulihan jaringan, konsolidasi memori, dan pembaruan sistem imun. Ketika tidur terganggu, baik karena kurangnya waktu tidur atau gangguan tidur lainnya, proses ini terganggu.


Memiliki tidur cukup dan berkualitas sangat dibutuhkan untuk kesehatan fisik dan mental kita. Pada tingkat fisik, tidur yang cukup membantu dalam pemulihan otot dan jaringan, memperbaiki kerusakan sel, dan mengatur sistem hormonal yang mempengaruhi berbagai fungsi tubuh. Ini termasuk regulasi nafsu makan, produksi hormon pertumbuhan, dan keseimbangan gula darah.


Di sisi mental, tidur yang berkualitas penting untuk kesehatan otak dan fungsi kognitif. Selama tidur, otak kita melakukan konsolidasi memori, memproses informasi baru, dan membersihkan racun metabolik yang terkumpul selama aktivitas sehari-hari. Gangguan tidur dapat mengganggu proses ini, menyebabkan masalah dalam ingatan, konsentrasi, dan pengambilan keputusan.


Selain itu, tidur yang cukup juga terbukti memengaruhi kesehatan mental dan emosional kita. Kurang tidur atau tidur yang tidak berkualitas telah terkait dengan peningkatan risiko gangguan suasana hati, kecemasan, dan depresi. Ini karena kurang tidur dapat memengaruhi keseimbangan kimia otak, termasuk penurunan serotonin, neurotransmiter yang terkait dengan suasana hati yang baik.


Oleh karena itu, menjaga pola tidur dan menghindari kebiasaan yang mengganggu tidur seperti konsumsi kafein berlebihan atau menatap layar gadget sebelum tidur sangat penting untuk kesehatan dan kesejahteraan jangka panjang. Dengan tidur yang cukup dan berkualitas, kita memberi tubuh dan otak kita kesempatan terbaik untuk memulihkan diri dan berfungsi optimal, serta menjaga kesehatan dan kualitas hidup kita dalam jangka panjang.

Perawatan Kesehatan Preventif


Menjalani pemeriksaan kesehatan secara berkala dan mengikuti arahan medis tidak hanya membantu dalam mendeteksi masalah kesehatan secara dini, tetapi juga memberikan peluang untuk mengambil tindakan pencegahan yang sesuai. Dengan mengidentifikasi potensi masalah kesehatan sejak awal, kita dapat mengambil langkah-langkah proaktif untuk mengatasinya sebelum menjadi lebih serius di masa depan.


Dengan demikian, mencegah masalah kesehatan menjadi lebih penting daripada mengobatinya setelah gejala muncul. Tindakan preventif seperti vaksinasi, pemeriksaan rutin, dan menjaga gaya hidup agar tetap sehat dapat secara signifikan mengurangi risiko terkena penyakit kronis dan memperpanjang masa hidup yang sehat.


Memperhatikan perilaku kita sekarang adalah investasi bagi kesehatan kita di masa depan.  Dengan demikian, penting bagi kita untuk mengambil tanggung jawab atas kesehatan kita sendiri sekarang. Dengan melakukan hal-hal kecil hari ini, kita dapat membangun fondasi yang kokoh untuk kesehatan dan kesejahteraan yang berkelanjutan di masa depan. Jadilah agen perubahan bagi kesehatan Anda sendiri dan mulailah sekarang untuk menikmati masa depan yang lebih sehat dan lebih bahagia.

Kesimpulan:


Perilaku kita saat ini memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan kita hingga dua dekade ke depan. Kebiasaan sehari-hari seperti pola makan, tingkat aktivitas fisik, pengelolaan stres, dan kebiasaan merokok serta konsumsi alkohol, serta pola tidur yang sehat, semuanya membentuk fondasi kesehatan kita yang akan berpengaruh pada masa mendatang. 

Dengan memperhatikan perilaku kita sekarang dan melakukan perubahan kecil untuk mengadopsi gaya hidup yang lebih sehat, kita dapat membangun fondasi kesehatan yang kuat untuk masa depan yang lebih baik. Langkah-langkah preventif seperti pemeriksaan kesehatan rutin juga penting untuk mendeteksi masalah kesehatan sejak dini. Oleh karena itu, dengan mengambil tanggung jawab atas kesehatan kita sekarang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun