Mohon tunggu...
Chantika Radjah
Chantika Radjah Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Universitas Nusa Cendana Kupang

Jadilah goresan yang menginspirasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Baiknya Tuhan

25 Juli 2020   18:19 Diperbarui: 25 Juli 2020   18:24 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Termanggu-manggu aku menanti datangnya penghiburan,

Aku lelah akan perjalanan hidup yang berdarah-darah,

Akal ku hilang seolah buntuh tak berjalan,

Mata ku merana ketika melihat pahitnya harapan,

Hatiku pilu bagai tertusuk duri,

Lengan ku gemetar ingin menampar,

Jiwa ku menjerit penuh amarah,

Tuhan, siapakah aku?

Itulah pertanyaan yang sering melintas ketika kita dihadapkan dengan berbagai macam tantangan dan persoalan dalam hidup ini. Padahal kita tahu bahwa bumi adalah sesuatu yang fana, sesuatu yang hanya sementara, sesuatu yang tidak akan pernah adil, begitu pula dengan kehidupan.

Kehidupan yang sering kali membuat kita down. Entah itu datangnya dari orang lain ataupun diri kita sendiri, dan tanpa kita sadari kita cenderung menyalahkan Tuhan. 

Menyalahkan Dia karena kehidupan yang begitu rumit, menyalahkan Dia ketika kita gagal, dan menyalahkan Dia ketika kita terjatuh. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun