Mohon tunggu...
CHANTIKA ANDRIANI RACHMANA
CHANTIKA ANDRIANI RACHMANA Mohon Tunggu... Guru - MAHASISWA

seorang mahasiswi yang mempunyai minat dibidang pendidikan, pemasaran marketing. mempunyai pengalaman dalam event dengan kemampuan gigih, pantang menyerah, mampu bekerja secara tim maupun individu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Filosofi Pendidikan dalam Pendidikan dan Nilai Sosial Budaya

9 Februari 2024   08:38 Diperbarui: 9 Februari 2024   08:51 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Setelah saya merefleksi diri saya, mendalami kembali lembar demi lembar materi terkait peserta didik dan pembelajaran di kelas, pada akhirnya saya melupakan suatu hal yang penting yaitu kita harus betul-betul dapat memahami perbedaan karakteristik peserta didik dan memahami perbedaan perkembangan dari tiap-tiap peserta didik yang pada akhirnya dikonsepsikan bahwa kita sebagai pendidik harus bisa berpihak kepada peserta didik dan merancang perencanaan pembelajaran yang berdiferensiasi yang mengakui bahwa setiap peserta didik memiliki kebutuhan dan kemampuan yang berbeda agar nantinya para peserta didik dapat terwadahi kemampuan, pengalaman, bakat, minat, dan gaya belajarnya untuk pada akhirnya dapat mengembangkan bakat dan minatnya dan mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.

tentunya saya akan segera Anda terapkan lebih baik agar kelas Anda merefleksikan pemikiran KHD?

Untuk menerapkan pembelajaran di kelas agar menjadi lebih baik sesuai dengan pemikiran KHD tentunya secara sederhana dapat menggunakan konsep sistem among yang mana saya definisikan disini sebagai sebuah strategi pembelajaran yang memiliki sifat memerdekakan dan menghidupkan kodrat alam. Selain itu, adapun poin-poin untuk Memberikan kebebasan dalam belajar KHD menekankan pentingnya memberikan kebebasan dalam belajar. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan siswa kebebasan untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka. Guru dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk memilih topik yang ingin mereka pelajari dan memberikan mereka kebebasan untuk menentukan cara belajar yang paling sesuai dengan gaya belajar mereka.

Menerapkan prinsip momong, among, dan ngemong. Prinsip momong, among, dan ngemong adalah prinsip kepemimpinan di Taman Siswa dan ini masuk dalam konsep sistem among yang dikembangkan oleh KHD. Prinsip ini mengutamakan cinta dan kasih sayang dalam pendidikan. Guru dapat menerapkan prinsip ini dengan memberikan perhatian dan kasih sayang kepada siswa, serta membantu mereka untuk berkembang sesuai dengan bakat dan minat mereka.

Menerapkan prinsip Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, dan Tut Wuri Handayani Prinsip ini mengutamakan cinta dan kasih sayang dalam pendidikan. Dengan menerapkan prinsip ini Guru dapat memberikan perhatian dan kasih sayang kepada siswa, sertamembantu mereka untuk berkembang sesuai dengan bakat dan minat mereka.

Menerapkan prinsip tuntunan terhadap segala kekuatan kodrat yang dimiliki anak. KHD menyatakan bahwa pendidikan adalah memberi tuntunan terhadap segala kekuatan kodrat yang dimiliki anak agar ia mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. Oleh karena itu Guru dapat menerapkan prinsip ini dengan memberikan tuntunan kepada siswa untuk mengembangkan bakat dan minat mereka, serta membantu mereka untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun