Mohon tunggu...
Chantika Anindhi
Chantika Anindhi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa jurusan kimia. Saya suka musik, bernyanyi dan sains.

Selanjutnya

Tutup

Film

Singkat Cerita dari Film "Taken"

4 Oktober 2022   16:58 Diperbarui: 4 Oktober 2022   17:12 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Halo semua! Selamat datang di tulisan kedua saya pada Kompasiana.

Pada suatu kelas Bahasa Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 21 September 2022 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, kami mahasiswa dari Program Studi Kimia kelas 1A melaksanakan proses pembelajaran dengan melakukan beberapa aspek berbahasa yaitu menulis, mendengar dan membaca. Pada kesempatan kali ini, kami diminta untuk menuliskan hasil perbincangan kami tentang suatu film, series televisi, ataupun novel menarik yang pernah kami tonton ataupun baca secara berpasangan. Kali ini saya berpasangan dengan Mahira Salma Azzahra. Ia menceritakan sebuah film bergenre thriller action yang sangat disukainya berjudul Taken.

Taken merupakan  sebuah film aksi yang diluncurkan pada tahun 2009, menceritakan tentang seorang mantan anggota pasukan khusus yang berusaha mendapatkan kembali putri sematawayangnya yang diculik oleh sekelompok penjahat. Pemeran utama dalam film ini Bernama Bryan Hills. Bryan merupakan seorang mantan anggota pasukan khusus yang memiliki seorang anak perempuan bernama Kim Hills. Setelah Bryan bercerai dengan sang istri, Bryan pun tinggal terpisah dengan Kim. Suatu hari, Bryan menemui putri satu-satunya itu dengan maksud untuk meluangkan labih banyak waktu untuk sang putri setelah selama ini dipenuhi kesibukan sebagai anggota pasukan khusus. Saat bertemu, Bryan dan Kim membicarakan banyak hal. Di sana, Kim mengambil kesempatan untuk meminta izin ayahnya untuk pergi liburan bersama temannya yang bernama Amanda. Kim dan Amanda berencana untuk berlibur ke Paris. Dengan insting seorang ayah, Bryan tidak memberikan izin kepada Kim, kemudian putrinya itu pun marah. Singkat cerita, setelah bernegosiasi, akhirnya Bryan pun menyerah dan mengizinkan putrinya untuk pergi berlibur ke Paris.

Saat mengantar Kim ke bandara, Bryan melihat peta perjalanan yang akan ditempuh oleh Kim. Di sana, Bryan menemukan fakta bahwa Kim ternyata berbohong dan tidak hanya berlibur ke Paris, melainkan mengikuti tur dunia band kesukaan Kim untuk mengelilingi Eropa. Akan tetapi, saat itu Bryan hanya diam dan tetap membiarkan putrinya untuk pergi.

Kim dan Amanda pun berangkat ke Paris dan berencana untuk menginap di sebuah apartemen milik sepupu Amanda. Saat tiba di bandara Paris, mereka bertemu seorang pria ramah bernama Peter yang menawarkan tumpangan taksi. Amanda pun menyetujui tawaran tersebut dan mereka bertiga pun berangkat bersama menuju apartemen tempat kedua wanita itu akan menginap. Di tengah perjalanan, Peter menawarkan Kim dan Amanda untuk datang ke sebuah pesta keesokan harinya dan berjanji untuk menjemput keduanya jika mereka datang. Peter pun meminta informasi tentang nomor kamar apartemen tempat mereka tinggal. Amanda lagi-lagi menyetujuinya dan memberikan informasi tersebut. Setelah Amanda dan Kim masuk ke kamar apartemen nya, Peter menelpon seseorang dan memberi tahu informasi tempat tinggal kedua perempuan tersebut beserta nomor apartment nya. Terungkap bahwa Peter ini merupakan seorang suruhan dari sekelompok oknum yang berencana untuk menculik Kim dan Amanda.

Beberapa saat kemudian, sekelompok penculik pun datang ke ruang apartemen tersebut dan menculik Amanda. Kim yang melihat dari jendela pun mulai ketakutan dan langsung menelpon ayahnya. Bryan, sang ayah pun meminta Kim untuk tidak mematikan sambungan telponnya dan menyuruh Kim untuk bersembunyi di bawah tempat tidur. Kim pun melakukannya. Bryan juga sempat menanyakan ciri-ciri para penculik tersebut. Tak lama kemudian, penculik itu pun datang dan berhasil menangkap Kim.

Bryan pun bertindak. Ia menelpon teman-temannya yang juga merupakan mantan pasukan khusus untuk membantu dan mencari informasi terkait ciri-ciri penculik yang dijelaskan oleh Kim. Didapatkanlah informasi bahwa penculik itu bernama Marco. Marco adalah sorang penculik dari Albania yang kerap memperjualbelikan wanita untuk disuntik dengan obat-obatan dan dijadikan penghibur. Diungkapkan bahwa target mereka merupakan para turis asing di Paris.

Bryan pun langung memberi tahu sang istri beserta keluarganya dan Bryan pun segera berangkat ke Paris menggunakan pesawat untuk mencari Kim. Sesampainya di Paris, tempat pertama yang Bryan kunjungi adalah apartemen tempat Kim dan temannya menginap. Di sana, ia mencari barang bukti dan ditemukanlah kartu memori milik Kim yang merekam suara detik-detik penculikan Kim di apartemen itu terjadi. Saat melakukan pengecekan, Bryan menemukan foto Peter dan bergegas untuk mencari pria tersebut di sekitar bandara sebagai petunjuk pertama. Setelah bertemu Peter, Bryan membawa paksa pria tersebut dengan sebuah taksi dan menanyakan keberadaan putrinya. Akan tetapi, Peter enggan memberikan jawaban dan terjadilah perkelahian diantara mereka. Saat mobil berhenti, Peter berhasil melarikan diri. Setelah itu, Peter memilih untuk menjatuhkan diri dari jembatan layang dan berakhir tewas.

Beberapa saat kemudian, Bryan menemui temannya bernama Jean, yang diketahui memiliki informasi tentang wilayah sekitar beserta orang yang memegang kekuasaan di daerah itu. Jean pun memberikan informasi dan meminta Bryan untuk tidak membuat kegaduhan di tempat itu. Setelah mengumpulkan informasi, Bryan mendatangi tempat dimana Si Pemegang Kekuasaan berkumpul dengan para wanita penghibur. Kemudian di sana Bryan membuat onar untuk menarik perhatian Si Pemegang Kekuasaan wilayah tersebut dan ia pun berhasil menemukan pria itu. Di tengah perkelahian, Bryan memasang alat penyadap di baju Si Pemegang Kekuasaan itu. Setelah aksinya berhasil, Bryan kembali ke mobilnya dan memanggil seorang penerjemah bahasa Albania.

Di dalam mobil, mereka berdua mendengarkan rekaman dari alat sadap yang Bryan pasang dan meminta penerjemah untuk menerjemahkan apa yang dikatakan oleh para penjahat itu. Di sana Bryan mendapatkan informasi bahwa putrinya diculik di sebuah tempat konstruksi. Bryan pun mendatangi tempat itu dan mencari Kim. Alih-alih bertemu Kim, Bryan justru menemukan seorang wanita yang tengah tidak sadarkan diri sedang memakai jaket milik Kim. Ia pun membawa wanita itu pergi dan sempat terjadi perkelahian saat aksi Bryan tersebut ketahuan oleh para penjaga yang ada di sana. Akan tetapi, mereka berdua berhasil kabur dan lolos.

Selanjutnya Bryan pun membawa wanita itu ke suatu penginapan supaya wanita itu mendapat perawatan setelah disuntikkan obat-obatan oleh para penjahat hingga tak sadarkan diri. Setelah perempuan itu sadar, Bryan pun menanyakan beberapa informasi dan diketahui bahwa tempat para korban penculikan itu ada di sebuah bangunan bernama Paradise. Bryan pun bergegas untuk mendatangi tempat tersebut. Di sana, Bryan menyamar sebagai seorang petugas kemananan dan mengobrol dengan beberapa orang yang ada di tempat itu. Singkat cerita, Bryan berhasil menemui Marco, si penjahat yang menculik putrinya, dan menembaki orang-orang yang ada di sana. Kemudian, Bryan mulai menggeledah tempat tersebut dan ia pun menemukan Amanda yang ditemukan sudah tewas karena diberikan obat-obatan berdosis tinggi. Setelah itu, Bryan pun kembali menghampiri dan menyiksa Marco sambil menanyakan dimana keberadaan putrinya. Akhirnya, didapatkan informasi bahwa Kim telah dijual kepada seseorang bernama Patrice.

Setelah mendapat kejelasan tersebut, Bryan kembali menemui Jean, dan terungkap bahwa temannya ini ternyata merupakan salah satu agen dalam perdagangan bisnis gelap tersebut. Bryan pun mencari informasi tentang keberadaan Patrice melalui Jean.

Setelah itu, Bryan begegas menuju ke rumah Patrice, tempat Kim berada. Di sana, tengah diadakan sebuah pesta dan acara pelelangan. Bryan pun menyamar sebagai pelayan pembawa minuman. Di tempat itu, ia melihat Kim yang sedang dilelang. Singkat cerita, Bryan berusaha untuk menyelamatkan putrinya namun gagal karena Bryan diserang dan ditangkap hingga ia tak sadarkan diri.

Setelah terbangun dan melalui banyak hal, Bryan berhasil lolos dan melarikan diri dari tempat tersebut. Kemudian ia mendapatkan informasi bahwa Kim telah dibeli oleh seorang pengusaha kaya raya dan sedang dibawa pergi menggunakan kapal pesiar. Dengan segala usahanya, Bryan berhasil menyelinap dan masuk ke kapal pesiar tersebut. Di dalam kapal, Bryan harus menghadapi beberapa pengawal yang dilengkapi oleh berbagai macam senjata tajam. Terjadilah perkelahian hebat di sana. Saat semua pengawal berhasil dikalahkan, Bryan menemukan Kim di sebuah kamar dalam keadaan kepalanya sudah ditodong pistol oleh pengusaha kaya tersebut. Kembali terjadi perkelahian dan negosiasi diantara mereka. Singkat cerita, saat pengusaha tersebut lengah, Bryan pun berhasil menembak dan mengalahkan pengusaha tersebut. Pada akhirnya Kim pun berhasil diselamatkan.

Berdasarkan penjelasannya, Mahira mengatakan bahwa film ini sangat seru dan menegangkan. Adapun berbagai macam adegan dalam film in dikemas dengan sangat baik dan mendukung suasana action/thriller pada cerita ini. 

Sekian tulisan yang dapat saya sampaikan. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat dan menjadi wawasan baru untuk para pembaca.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun