Kukira aku mengingatmu sesekali
Sebab pertemuan kala itu juga tak pernah kembali
Nyatanya kealpaanmu adalah rindu bagiku
Diiringi frekuensi yang semakin membelenggu
Kukira diriku sedang terlalu bercanda
Sehingga ingatan tentangmu menjadi berkali-kali
Nyatanya setelah kubuka lemari
Maka isinya adalah kamu
Tentang kamu
Bukan yang lain..
Ah lagi-lagi aku mengingkari
Kenapa harus bercanda serumit itu??
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!