Mohon tunggu...
Sumire Chan
Sumire Chan Mohon Tunggu... Guru - www.rumpunsemesta.wordpress.com

Pengajar dan Pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Melihatmu Menjadikan Sakit Kepala Melanda

23 Februari 2022   21:47 Diperbarui: 23 Februari 2022   21:57 1101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image caption: baladena.id

Tahun-tahun ganjil yang terlewati

Ternyata belum menggenapkan rasa

Masih menunggu kehilangan yang terpatri

Seperti sungkan yang tak lagi menyelimuti

Detik jam silih berganti

Namun masih denting di angka yang sama

Pucuk-pucuk daun berhiruk pikuk

Menadah hujan dengan sesekali panas

Sampai bergantian sebaliknya

Lihatlah ke pojok di samping dahan yng meranggas itu

Ada senyum lelaki di sana

Senyum milik si hitam manis

Gagah berkumis

Kemudian jiwaku gelagapan

Isi kepalaku melayang-layang

Menggapai satu-satu memori yang 

Berdiam diri di tempat sepi

Benarkah itu dia??

Dia yang menghentak kaki di sore hari 

Saat hujan membanjiri untuk pergi

Dia yang tak peduli menghengkang diri

Kenapa lagi harus kutemui?

Aku sudah tak ingin apa-apa

Selain melihat dia mati suri

Padanya kutitipkan jiwa yang tak tenang

Disanggah ratusan petir yang menggeleparkan

Puluhan burung di angkas raya

Sudah-sudah tak perlu kau ingatkan dia

Sampai kau tunjukkan tulangnya di dam tanah pun

Aku tak sudi

Enyahkan saja dia dari hadapku

Sebab

Jangankan mengenang

Melihatnya pun sakit kepalaku

Sampai terngiang-ngiang

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun