Mohon tunggu...
Sumire Chan
Sumire Chan Mohon Tunggu... Guru - www.rumpunsemesta.wordpress.com

Pengajar dan Pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Usah Membanci Untuk Membenci!

22 Februari 2022   21:26 Diperbarui: 22 Februari 2022   21:35 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diam-diam

Dalam semak kau berbisik-bisik

Sampai berisik hingga bersisik

Mulai dari dengkul sampai ke dalam sumur

Perlahan-lahan bertukik

Menjelma ibu peri 

Dengan bawaan senyum paling manis

Padahal menyembunyikan sinis

Suatu kali dalam gersang yang mendunia

Udara menyengat bagai baja yang diterpa dahaga

Lamat-lamat angin menyisipkan kabar berita

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun