Mohon tunggu...
Sumire Chan
Sumire Chan Mohon Tunggu... Guru - www.rumpunsemesta.wordpress.com

Pengajar dan Pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Memilih Baik

20 Januari 2022   11:01 Diperbarui: 20 Januari 2022   11:04 762
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebaikan atau goodness dalam bahasa Inggris artinya sifat baik, perbuatan baik, kegunaan, atau halnya  sifat manusia yang dianggap baik menurut sistem norma dan pandangan umum yang berlaku. Makna kebaikan mungkin berbeda bagi setiap orang. 

Baik menurut persepsi kita, belum tentu baik menurut orang lain. Sebab itu, dalam pandangan manusia, kebaikan itu sangat relatif. Dapat dikatakan perbuatan baik itu bersifat situasional dan kondisional.

Melakukan perbuatan baik ternyata tidak memandang perlu alasan agar apa yang kembali kepada kita menjadi lebih baik. Setiap perbuatan baik merupakan suatu bentuk kasih sayang serta kepedulian kepada sesama dan lingkungan.

Kebiasaan berbuat baik telah diajarkan kepada semua orang sejak masih kecil. Mulai dari orang tua, guru, hingga setiap agama di dunia ini mengajak kita selalu berbuat baik. 

Setiap orang tua, setiap guru dengan pengalaman hidup macam apapun akan tetap menginginkan anaknya baik. Namun, hal ini belum tentu bisa diterima oleh setiap orang karena sering dianggap sebagai bentuk kelemahan seseorang. 

Saat melakukan perbuatan baik, terkadang kita harus berperang dengan rasa ego yang tinggi. Terlebih jika halnya perbuatan baik yang dilakukan untuk seseorang yang pernah menyakiti atau berbuat kejahatan.  

Orang yang akan berbuat kebaikan membutuhkan perjuangan. Niat saja tidak cukup. Perlu usaha keras untuk mewujudkannya, yang tidak jarang  sering bertentangan dengan hawa nafsu dan keinginan. 

Akan tetapi, saat kita sudah melakukan perbuatan baik, kita dapat merasakan berbagai manfaat yang baik untuk kenyamanan tubuh, jiwa dan batin. 

Faktanya, setiap orang tidak semua menyukai dan menyayangi kita. Beberapa orang akan berpihak pro dan beberapa lagi akan berpihak kontra. Wajar saja, karena setiap orang tidak mempunyai frekuensi, kepentingan dan keinginan yang sama. 

Tidak semua niat baik kita akan disambut dengan baik oleh orang lain. Tak semua kebaikan kita akan dibalas dengan kebaikan yang sama. Bahkan senyuman kita bisa jadi dibalas dengan tatapan sinis. Namun, berbuat baik tak harus selalu dikaitkan dengan penilaian orang lain.

Suatu saat mungkin kita pernah  merasakan kesal ketika niat baik malah disambut buruk oleh orang lain? Suatu saat mungkin kita pernah merasa sedih saat kebaikan yang diberikan tak dihargai sama sekali? Ya, terkadang hidup berjalan tak sesuai dengan harapan. Ada realitas yang harus kita terima meski itu pahit. 

Meskipun demikian, teruslah memilih baik meski tak dihargai, sebab hidup bukan untuk dinilai orang lain. Ada realitas hubungan manusia dengan Tuhan yang tak pernah kita lihat dengan kasat mata. Ada investasi yang kita dapatkan kelak, saat kita berbuat kebaikan dengan ikhlas tanpa pernah mengingat balasan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun