 Aspek kenyamanan dalam sebuah sekolah jelas nomor satu. Nyaman dengan kebiasannya, rekan kerjanya, tempat kerjanya juga atasannnya. Apalagi dengan sekolah sebagai lembaga pendidikan tempat mencetak para penerus bangsa. Banyak keterkaitan antara gaya kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru yang akhirnya berimbas kepada siswa.
Hakikat seorang pemimpin itu layaknya seorang guru, digugu dan ditiru. Bijak jadi teladan, curang jadi cemooh. Segala baik dan buruknya adalah bahan perbincangan. Tentunya, setiap manusia tidak memiliki kesempurnaan. Sisi terpuji dan tercaci itu selalu ada berdampingan.
Meskipun demikian, kepala sekolah bukan satu-satunya sentral dalam mencapai tujuan pendidikan.  Para stakesholders sekolah juga tetap berkewajiban menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis, dan dialogis. Segala komitmen dan kinerja profesional dibangun untuk meningkatkan mutu pendidikan. Â
