Mohon tunggu...
Sumire Chan
Sumire Chan Mohon Tunggu... Guru - www.rumpunsemesta.wordpress.com

Pengajar dan Pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru

6 Januari 2022   19:29 Diperbarui: 6 Januari 2022   19:45 1855
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan lahir dalam sebuah lingkungan sosial, interaksi antara satu dan lainnya guna mewujudkan suatu tujuan pendidikan. Sekolah adalah wujud suatu wadah institusi pendidikan untuk mencapai tujuan nasional. Sebuah proses pendidikan dibentuk dalam sebuah sekolah dengan harapan untuk meningkatkan mutu kualitas sumber daya manusia dan menghasilkan sebuah produk. Demi mewujudkan hal tersebut, sebuah sekolah tentu saja perlu dikelola, ditata, diatur dan diberdayakan secara optimal.

Eksistensi sekolah tidak akan terlepas dari faktor internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut tidak akan berjalan dengan baik tanpa  adanya kepemimpinan kepala sekolah yang baik. 

Artinya bahwa seorang kepala sekolah merupakan seorang yang profesional dalam tugasnya, handal dalam kepemimpinannya. Sebuah kepemimpinan yang kuat, efektif serta demokratis menjadi bagian dari pokok karakteristik kepala sekolah. Namun demikian, faktor internal dari segi guru, siswa, kurikulum serta sarana dan prasarana menjadi suatu  teamwork yang cerdas.

Faktanya kondisi di lapangan tidaklah demikian. Kriteria pemimpin ideal terasa dibumihanguskan. Akibatnya faktor eksternal dan internal tidak bisa berjalan beriringan sebagai efek domino dari tokoh utama yakni kepala sekolah yang tidak kompeten. Hal yang sering terjadi kepala sekolah merasa sebagai penguasa dari segala kebijakan dan anggaran yang timbul meskipun itu tidak arif dan bijaksana.

Tidak sedikit kepala sekolah yang memposisikan diri layaknya raja dengan segala titahnya. Raja yang memiliki patih dan prajurit untuk selalu menjalankan perintah. Kondisi demikian tentu tidak diharapkan.

Kepemimpinan kepala sekolah merupakan cara kepala sekolah dalam mempengaruhi, mendorong, membimbing, mengarahkan dan menggerakkan guru, staf, siswa orang tua siswa, serta pihak lain untuk bekerja sama guna mencapai tujuan yang diinginkan.

Dalam Jurnal Universitas Syiah Kuala: 2015, memaparkan sebuah penelitian bahwa kepala sekolah dengan gaya direktif dan demokratis jauh lebih berhasil dibandingkan dengan kepala sekolah yang menggunakan gaya otoriter. Gaya otoriter seorang pimpinan berdampak pada rasa malas pada bawahan, tanggung jawab yang terabaikan bahkan wibawa atasan yang hilang.

Sekolah adalah tempat dilahirkannya bibit-bibit tunas bangsa dengan harapan menjadi manusia-manusia yang berguna. Sekolah adalah rahim pencetak generasi berkelanjutan demi meneruskan perjuangan para pahlawan. Karenanya, diperlukan guru-guru yang handal berkompetensi. Lebih dari itu, karakter siswa yang terpuji akan diawali oleh karakter guru yang juga terpuji. 

Kemudian karakter guru yang dimaksud tidak akan didapat jika halnya kepala sekolahnya tidak menerapkan sebuah kearifan. Artinya kepala sekolah yang dihadirkan dalam sebuah lembaga pendidikan tidak memiliki karakter yang baik, tidak kompeten atau halnya tidak memiliki jiwa kepemimpinan yang baik.

Bayangkan saja, jika para guru bekerja dalam sebuah tekanan kepala sekolah. Akan seperti apa mereka mengajar. Kepala sekolah yang semena-mena menerapkan kebijakan tanpa aturan yang jelas berdalih kekuasaan. Semuanya memang dituntut profesional, tapi tidak demikian dengan praktiknya.

Bekerja tidak sekedar pencarian materi yang  sebanyak-banyaknya. Memupuk harta juga akan berakhir dengan nisan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun