Â
Â
Anandita
Spontan tubuh pria tua itu roboh. Surat elektronik itu membuat tenggorokannya tercekat. Buru-buru ia melihat kalender di mejanya. Buru-buru ia mengambil tas kecil kemudian berlari menembus batas waktu. Jangan sampai esok hari lebih dahulu datang sebelum ia jemput.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!