Mohon tunggu...
Inovasi

Matematika? Siapa Takut

10 November 2016   15:31 Diperbarui: 10 November 2016   15:41 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada masa sekarang ini, matematika sudah menjadi bagian dalam setiap kegiatan manusia. Mulai dari bangun di pagi hari hingga kita tidur di malam hari. Apa sih sebenarnya matematika ini? Mengapa dapat menjadi bagian penting dalam kehidupan? Mari kita bahas sedikit tentang asal-usul dari matematika.

Kata matematika berasal dari bahasa Yunani kuno ( mathema ) yang berarti "pengkajian", "pembelajaran". Dalam hal ini pengertian matematika dapat diartikan sebagai "Pengkajian matematika".

Istilah matematika pertama kali dipakai pada zaman yunani kuno, mesir kuno, dan mesopotamia. Pada zaman tersebut manusia prasejarah telah mampu mengetahui bagaimana menghitung objek-objek fisik seperti jumlah hewan, jumlah benda. dan sebagainya.  Penggunaan matematika lainnya pada masa itu digunakan dalam perdagangan, pengukuran tanah, dan pola-pola penemuan lainnya sejak masyarakat mesir kuno telah mampu menggunakan aritmatika, aljabar, dan geometri dalam perhitungan keuangan, kontruksi bangunan, astronomi dan lainnya.

Sejak saat itu matematika mengalami perkembangan seiring zaman. Kini matematika digunakan dalam berbagai bidang di seluruh dunia. Jadi kita jangan ketinggalan memperdalam ilmu matematika kita sesuai dengan profesi pekerjaan kita. 

Mengapa matematika selalu dianggap menakutkan?  Hal ini tentunya berawal dari pengalaman belajar berbagai orang yang kesulitan dalam mempelajari matematika dan ditularkan kepada lainnya, baik itu adik kelas bahkan anak-anak mereka sendiri. Akibatnya, kebanyakan siswa menganggap matematika adalah pelajaran paling tersulit dibandingkan dengan pelajaran lainnya. Sehingga menimbulkan sebuah konsep bahwa lebih mudah menguasai pelajaran yang bersifat teori daripada perhitungan. 

Mengapa pelajaran matematika disampaikan dalam setiap jenjang pembelajaran dari sekolah dasar hingga perkuliahan? Sebenarnya, pembelajaran tentang matematika yang diberikan dalam setiap jenjang pembelajaran hanyalah sebagian kecil dari keseluruhan ilmu matematika. Jadi asalkan kita sungguh-sungguh dalam mempelajarinya, pastilah kita dapat menguasainya tanpa memerlukan otak yang cerdas. Jadi mengapa kita perlu belajar matematika? Tujuannya adalah membekali siswa dalam menghadapi perkembangan dan kemajuan zaman agar dapat bertindak dengan pemikiran yang sistematis, logis, rasional, kritis dan kreatif.

Bagaimana kita mempelajari matematika? Ada beberapa strategi yang dapat digunakan dalam membantu kita dalam mempelajari matematika diantaranya sebagai berikut :

1. Pemahaman tentang matematika membutuhkan latihan praktek mengerjakan soal-soal dengan mengerjakan PR dan tugas-tugas serta memperbanyak latihan soal sendiri dengan rutin.

2. Matematika tidak sekedar menghafal rumus dan konsep, melainkan pemahaman kita akan prinsip-prinsip kerja setiap rumus, sehingga dalam menyelesaikan suatu soal matematika perlu menggunakan berbagai rumus yang berbeda.

3. Dalam soal matematika, sering kali merupakan gabungan dari beberapa materi yang berbeda, sehingga dalam menyelesaikan suatu soal matematika kita terkadang tidak dapat menyelesaikan soal tersebut. Jadi materi yang disampaikan dalam pelajaran matematika telah disusun dalam tahapan-tahapan penyampaian yang berkaitan dengan materi sebelumnya.

Setelah memahami strategi dalam pembelajaran matematika, berikut ada beberapa cara teknis yang dapat membantu kita agar dapat menguasai pelajaran matematika yaitu :

1. Pastikan kita memahami konsep dari materi yang sedang kita pelajari. Dalam setiap materi pembelajaran matematika pasti mengandung suatu konsep yang harus dipahami dan terkadang dapat berhubungan dengan materi sebelumnya. Jika tidak dipahami dalam setiap materi yang diberikan, maka kita dapat mengalami kesulitan dalam menyelesaikan suatu soal matematika yang bervariasi.

2. Siapkan fasilitas yang memadai dalam mengerjakan suatu soal matematika seperti peralatan tulis, kertas buram untuk latihan menghitung, dan fasilitas lainnya seperti mendengarkan musik agar lebih rileks, mengerjakan soal matematika dalam suasana ruangan yang tenang, dan sebagainya.

3. Selalu mempelajari kembali materi yang telah diberikan sebelumnya dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Dalam penyampaian materi matematika sering kali disampaikan secara bertahap sesuai dengan jenjang pembelajaran. Misalnya, pada kelas III jenjang sekolah dasar diberikan materi perkalian dan pembagian, pada kelas V diberikan materi akar kuadrat, jadi saat kita mengalami kesulitan menyelesaikan soal akar kuadrat berarti kita belum menguasai materi tentang perkalian dan pembagian.

4. Berusaha mengerjakan soal-soal yang lebih bervariasi dan memiliki tingkat kesulitan agar semakin meningkatkan kemampuan konsep pemikiran kita dalam menyelesaikan soal-soal matematika.

5. Rajin bertanya dan berdiskusi pada guru dan teman lainnya, agar semakin mengasah kemampuan kita.

6. Jadikan matematika sebagai bagian dari hidup kita sehingga kita memandang matematika sebagai teman, bukan musuh yang menakutkan.

Buktikan kalau kita mampu!!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun